PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Gubernur terpilih Provinsi Riau, Drs. Syamsuar M.Si dan Wakil Gubernur terpilih Edy Natar mengunjungi Univeritas Lancang Kuning (Unilak), Selasa (24/7).
Kedatangan Syamsuar yang juga Bupati Siak tiba di Unilak pukul 2 siang, disambut langsung oleh Rektor Dr. Hj. Hasnati, Wakil Rektor III Dr. Eddy Asnawi, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Sudi Fahmi, Jajaran Dekan, Kepala Lembaga, Wakil Dekan dan Dosen di Unilak.
Rektor Unilak dalam sambutannya mengaku sangat tersanjung kampusnya dikunjungi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Syamsuar-Edy Nasution.
"Ini suatu kehormatan bagi kami, yayasan Raja Ali Haji, atas kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, kata Dr. Hj. Hasnati.
Secara singkat, Rektor menjelaskan sejarah berdirinya Unilak yang dikenal dengan spesifik Ilmu Budaya. Unilak milik yayasan Raja Ali Haji ini sudah 36 tahun berdiri di atas tanah Pemprov Riau seluas 56 hektar.
"Dengan 9 Fakultas dan 21 Program Study, Unilak sudah melahirkan alumni yang sukses dan berprestasi di berbagai bidang. Saat ini Unilak masih mendapat predikat akreditas B dengan jumlah mahasiswa lebih dari 9 ribu sudah mandiri.
Rektor Unilak ini juga menyampaikan kepada Gubernur Riau terpilih untuk kembali memprogramkan beasiswa untuk semua Fakultas bagi mahasiswa dan dosen.
Sejak awal berdiri Unilak memang didirikan untuk membantu masyarakat ekonomi lemah dan banyak masyarakat dari kampung-kampung telah berhasil kuliah di Unilak.
Usai menerima penjelasan Rektor, Syamsuar menyebutkan Unilak merupakan Univeritas pertama yang dikunjungi dan kami akan berkunjung juga ke Univeritas lain. Silaturahmi ke perguruan tinggi di Riau merupakan bagian dari visi yang telah kami tuangkan, banyak aspirasi mahasiswa dan orang tua tentang beasiswa dibidang pendidikan.
“Saya bangga dengan Unilak, karena banyak pejabat di Siak alumni Unilak. Bahkan, saya lihat tadi Gubernur Kepri Nurdin Basyirun juga alumni Unilak dan ini Kadisdik Siak ternyata alumni Unilak" ujar Syamsuar.
Terkait kemajuan Unilak yang notabene lahir dari rahim Pemerintah Provinsi Riau, Syamsuar berjanji akan mengulagi dan meninjau kerja samanya seperti apa, sehingga semuanya bisa terbantu.
Hal ini dilakukan Syamsuar, karena dia yakin bahwa investasi yang sangat menjanjikan di masa depan adalah pendidikan. Apalagi minyak dan gas di Riau ini ke depannya tidak bisa diharapkan lagi.
“Tadi saya juga dengar, bahwa ini adalah aset Pemprov Riau, nantinya agar Unilak lebih bisa maju dan lebih kreatif kita hibahkan aset ini kepada yayasan dengan begitu lebih cepat maju,” ungkap Syamsuar.
Selama satu jam berkunjung ke Unilak juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab dari dosen.