Bea Cukai Goes To Campus, Pendidik dan Mahasiswa STAIN Bengkalis Dapat Ilmu Tentang Kepabeanan

Bea Cukai Goes To Campus, Pendidik dan Mahasiswa STAIN Bengkalis Dapat Ilmu Tentang Kepabeanan
Petugas Customs memberikan edukasi dan sosialisasi kepada akademisi dan mahasiswa di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis, Kamis (15/5/2025) lalu.(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM—Bea Cukai Bengkalis yang dikenal dengan petugas Customs memberikan edukasi dan sosialisasi kepada akademisi dan mahasiswa di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis, Kamis (15/5/2025) lalu.

Kegiatan yang diberi nama Customs Goes to Campus ini diikuti sekitar kurang lebih peserta yang terdiri dari para mahasiswa dan unsur pimpinan STAIN Bengkalis.  Kali ini, Bea Cukai melakukan upayanya guna meningkatkan kesadaran informasi dan kepedulian di lingkungan masyarakat terhadap peraturan Kepabeanan dan Cukai.

Rangkaian kegiatan ini digagas dalam rangka memberikan edukasi yang baik kepada lingkungan kampus.  Pada kesempatan ini, Bea Cukai Bengkalis menjelaskan tentang peran strategis Bea Cukai, antara lain mengawasi lalu lintas barang lintas negara, melindungi masyarakat dari barang ilegal, serta mengoptimalkan penerimaan negara melalui pungutan bea masuk, cukai dan pajak impor.

Sebagai topik utama, disampaikan juga peran Bea Cukai dalam memberantas peredaran rokok ilegal dan edukasi terkait pelayanan barang penumpang. Bea Cukai Bengkalis menjelaskan mulai dari bagaimana suatu barang dinyatakan ilegal hingga batasan barang penumpang, yang perlu diketahui agar terhindar dari pelanggaran aturan Kepabeanan dan Cukai.

Bea Cukai Bengkalis turut mensosialisasikan bentuk-bentuk modus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, sebagai upaya untuk  meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat agar tidak menjadi korban dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, disela-sela edukasi dan sosialisasi, Bea Cukai Bengkalis juga untuk menyampaikan pesan antikorupsi khususnya terkait peran masyarakat dalam mewujudkan budaya integritas.

Para mahasiswa dan pendidik mendapatkan pandangan bagaimana korupsi dapat mencoreng jiwa dan keadaan diri dan sekitar. Korupsi merupakan salah satu sumber penyakit non-medis, yang sangat bahaya dan harus segera disadari untuk dijauhkan dari kalangan masyarakat Indonesia demi Indonesia yang lebih baik.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis Agoes Widodo mengutarakan, para mahasiswa dan pendidik sebagai bagian dari kalangan intelektual memiliki peran penting dalam meresonansi kebijakan pemerintah dan juga dalam upaya mewujudkan nilai-nilai antikorupsi di Indonesia.

“Peran adik-adik mahasiswa sangat membantu kita juga dalam menyebarkanluaskan informasi yang valid mengenai aturan Kepabeanan dan Cukai dan tidak memberikan gratifikasi kepada petugas di lingkungan sekitarnya,”kata Agoes Widodo.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mendapat sambutan yang cukup antusias bagi mahasiswa, sehingga berlangsung dengan kesan positif. Mahasiswa dan pendidik merasa sangat puas atas edukasi yang diberikan. Sehingga upaya ini juga merupakan upaya meningkatkan informasi yang mereka dapatkan.

“Sebagai mahasiswa, saya sangat puas dengan informasi dan ilmu yang diberikan oleh Bea Cukai Bengkalis,”tutur salah satu mahasiswa di salah satu komentar terhadap penilaian sosialisasi antikorupsi di STAIN Bengkalis.(ra)

Berita Lainnya

Index