RIAUREVIEW.COM --Dalam rangka melaksananakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, penelitian dan pengabdian), Tenaga Pendidik/ Dosen dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, melaksanakan pengabdian Masyarakat di Desa Kepau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Rabu (28/5). Dosen terdiri atas Ketua Pelaksana Hernimawati, Surya Dailiati, Sudaryanto dan Jeni Saputri dan dihadiri Kepala Desa, Lisanor beserta perangkat.
Menurut Sudaryanto, kegiatan ini sebagai tanggung jawab perguruan tinggi/ dosen dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Khususnya berkaitan dengan pencegahan, peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengaktifkan kelembagaan yang ada di desa. Kelembagaan yang ada tersebut seperti pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa/ BPD, lembaga kemasyarakatan, lembaga adat, badan usaha milik desa, karang taruna, kelompok pengajian, pos pelayanan terpadu/ posyandu.
“Kasus penyalahgunaan narkoba atau zat aditif berbahaya lainnya tidak hanya di perkotaan namun juga di desa. Kalau di kota saya rasa sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah atau instansi terkait lainnya. Di Desa saya rasa ini masih kurang sehingga perlu keterlibatan berbagai pihak khususnya perguruan tinggi,” demikian dikatakan Sudaryanto, selaku Pelaksana Kegiatan.
Berdasarkan informasi di media cetak, elektronik dan media sosial, peredaran dan penyalahgunaan narkoba juga pernah terjadi di atau sekitaran wilayah Desa Kepau Jaya. Oleh karena itu perlu diantisipasi sehingga tidak terjadi lagi baik dikalangan anak-anak, dewasa maupun orang tua, laki-laki atau perempuan.
Peserta dari kegiatan pengabdian ini berasal dari berbagai kalangan Masyarakat yang ada di Desa Kepau Jaya. Dengan demikian diharapkan materi yang diberikan dapat menjadi referensi dan disampaikan kembali sehingga terpahami oleh seluruh kalangan. Mengingat, Masyarakat memiliki peran serta yang sangat besar dalam pencegahan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Kita harapkan kelembagaan desa dapat mengambil peran untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pencegahan narkoba. Masyarakat mimiliki hak dan tanggung jawab terhadap hal tersebut. Kalau ada kasus, harapannya tidak ada, Masyarakat dapat melaporka kepada pihak yang berwenang. Untuk tingkat awal, yang terdekat tentu melalui kelembagaan yang ada di desa,” kata Sudaryanto.
Sementara itu Kepala Desa Kepau Jaya, Lisanor menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberikan pengetahuan, pemahaman kepada Masyarakat sehingga terhidar dari bahaya narkoba. Pihaknya, tidak ingin di Desa Kepau Jaya menjadi objek peredaran gelap narkoba karena akan menghancurkan generasi saat ini dan mendatang.
“Sebagai desa yang dekat dengan perbatasan yakni antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, potensi tersebut (narkoba-red) ada. Oleh karena itu perlu kita cegah dengan berbagai cara. Mengaktifkan kelembagaan yang ada di desa juga penyuluhan yang dilakukan saat ini. Semoga bermanfaat,” demikian dikatakan Lisanor.
Kepedulian orang tua terhadap anak menurut Lisanor juga diperlukan. Anak ketika SD baik dan cerdas, namun ketika SMP, SMA dan masuk perguruan tinggi, mulai pulang malam, tidak tahu apa yang dilakukan diluar. Oleh karena pengawasan terhadap anak, tidak hanya ketika kecil namun juga dewasa. Di satu sisi, pihaknya tetap menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat sehingga pemuda tidak menganggur.
Teks photo: Pelaksana Kegiatan Pengabdian FIA UNILAK, Sudaryanto, menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Desa Kepau Jaya, Lisanor atas partisipasinya dalam kegiatan pengabdian Masyarakat, Kamis (28/5).