KEPULAUAN MERANTI, RIAUREVIEW.COM--PT Imbang Tata Alam (PT ITA) bersama mitra pelaksana, PT Green Mandiri Persada dan PT Indocarbon Nusantara, meresmikan kegiatan penanaman rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Desa Tanjung Peranap, Rabu (27/8/2025).

Program rehabilitasi DAS ini merupakan bagian dari kewajiban perusahaan pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) yang beroperasi di kawasan hutan, sesuai Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 197 dan 198 tanggal 15 Januari 2024.
Acara peresmian dihadiri oleh Sekretaris Desa Tanjung Peranap, Jonni N, yang mewakili Kepala Desa; Kepala BPDAS Indragiri Rokan Eko Nurwijayanto, Kepala KPH Tebing Tinggi Apidian Suherdianto, serta perwakilan PT ITA yakni Area Manager Bonar Ari Nindito, FOSS Ardhita Canggih K, dan pekerja PT ITA lainnya.
Dalam sambutannya, Area Manager PT ITA, Bonar Ari Nindito, mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam mendukung upaya rehabilitasi lingkungan.

“Terima kasih atas keterlibatan semua pihak. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kita bersama dalam menjaga lingkungan melalui rehabilitasi DAS yang melibatkan kelompok setempat dan instansi terkait,” ujarnya.
Sekretaris Desa Tanjung Peranap, Jonni N, juga menyampaikan harapan masyarakat agar program ini memberi manfaat nyata. “Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan menjaga keselamatan lingkungan. Kami mendukung penuh karena kegiatan ini juga membuka peluang kerja bagi warga desa,” katanya.
Kepala BPDAS Indragiri Rokan, Eko Nurwijayanto, menegaskan perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program. “Tanaman yang ditanam sebaiknya memiliki nilai ekonomi agar program ini berkesinambungan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Kepala KPH Tebing Tinggi, Apidian Suherdianto, yang berharap kegiatan ini berdampak pada kelestarian hutan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Semoga rehabilitasi ini berjalan baik, hutan tetap lestari, dan masyarakat semakin sejahtera,” pesannya.

Sebagai penutup, seluruh peserta melakukan penanaman bersama di lokasi rehabilitasi. Suasana kebersamaan yang terjalin menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. (Sp)