RIAUREVIEW.COM --Sepasang kekasih di Pekanbaru, Riau, terjerumus ke jalan terlarang gara-gara cinta buta. Demi biaya pernikahan, pasangan berinisial FM dan V nekat menjadi pengedar narkoba jenis sabu dan ekstasi.
Mimpi keduanya menggelar pesta pernikahan kandas setelah ditangkap Tim Opsnal Polsek Tenayan Raya di sebuah rumah kawasan Jundul, Jalan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Sabtu (23/8/2025).
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Didi Antoni, mengatakan pasangan itu sudah empat bulan menjalankan bisnis haram dengan menyasar tempat hiburan malam di Pekanbaru.
"Dari keterangan tersangka, uang hasil penjualan narkotika akan digunakan untuk biaya nikah dan kebutuhan sehari-hari. Ini menunjukkan bagaimana narkoba merusak logika dan masa depan generasi muda," ujar Kompol Didi, Sabtu (30/8/2025).
Dalam penggerebekan, polisi menyita 12 paket sabu seberat 9,53 gram dan 25 butir pil ekstasi berwarna hijau. Barang tersebut diperoleh dari seorang bandar berinisial A yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).
Polisi juga mengungkap fakta bahwa FM merupakan residivis kasus narkotika yang kembali mengulangi perbuatannya.
"Pasangan ini terancam hukuman minimal lima tahun penjara. Kami terus memburu bandar yang memasok barang haram tersebut," tegas Kompol Didi.
Sumber: Riauaktual.com
