RIAUREVIEW.COM --Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Lancang Kuning (Unilak) turut berperan besar dalam kesuksesan Festival Pacu Sampan Tradisional Jilid II yang digelar di Taman Bunga Impian Okura, Rumbai Timur, Pekanbaru. Acara budaya kebanggaan masyarakat Riau ini kembali menjadi viral dengan kehadiran pengunjung yang mencapai 15.000 orang.
Festival ini ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Rumbai Bersatu (HIMARUSA), dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, pemerintah, dan perguruan tinggi. Kehadiran mahasiswa Fasilkom Unilak semakin melengkapi semangat kolaborasi dalam menjaga tradisi sekaligus mendorong kemajuan teknologi.
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika bernama Donni Firmansyah berhasil mengembangkan teknologi Smart Visitor, yakni sistem deteksi pengunjung berbasis Artificial Intelligence (AI). Inovasi ini mampu menghitung jumlah pengunjung secara otomatis, akurat, dan real-time, sehingga sangat membantu panitia dalam mengelola jalannya acara.
Dengan adanya Smart Visitor, Festival Pacu Sampan semakin menunjukkan wajah baru, budaya tradisional yang dipadukan dengan kecanggihan teknologi. Hal ini tidak hanya memperkuat pelestarian tradisi, tetapi juga menghadirkan tata kelola acara yang lebih modern, profesional, dan berbasis data.
“Pacu Sampan selalu FGP (Full Gempita Pengunjung) dan selalu viral. Tahun ini lebih istimewa, karena mahasiswa Fasilkom Unilak hadir dengan karya teknologi yang membanggakan,” ungkap salah seorang panitia festival.
Dalam keterangannya, Donni Firmansyah yang merupakan bagian panitia Festival Pacu Sampan mengatakan, dari pengalaman saya di Festival Pacu Sampan Tradisional pertama, terdapat kendala karena jumlah pengunjung tidak terdeteksi secara pasti selama acara berlangsung. Latar belakang itulah yang mendorong saya untuk ikut membantu menyukseskan Festival Pacu Sampan Tradisional Jilid II dengan mengembangkan Smart Visitor.
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah pengunjung dapat terdeteksi dengan jelas, yaitu sebanyak 15.000 orang.” Ujar Doni
Sementara itu, Septiandi Putra selaku penanggung jawab acara menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya
“Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya Smart Visitor yang dikembangkan oleh mahasiswa Fasilkom Unilak. Teknologi ini membuat pengelolaan festival lebih tertib dan akurat, sekaligus menjadi bukti bahwa sinergi antara tradisi dan inovasi bisa berjalan dengan baik. Kami bangga anak-anak muda Pekanbaru mampu menunjukkan karya yang bermanfaat untuk masyarakat.”
Festival Pacu Sampan Tradisional Jilid II bukan hanya sekadar ajang sport dan budaya, melainkan juga simbol sinergi generasi muda, masyarakat, dan dunia pendidikan. Universitas Lancang Kuning melalui Fakultas Ilmu Komputer terus mendorong mahasiswanya untuk menghadirkan inovasi digital yang memberi manfaat luas, sekaligus membuktikan bahwa dunia akademik mampu menjadi motor penggerak kemajuan daerah.
Dengan capaian ini, Festival Pacu Sampan Tradisional Jilid II bukan hanya meriah di mata publik, tetapi juga mencatat sejarah sebagai festival budaya yang didukung teknologi karya anak bangsa.*