Upaya Darurat Atasi Krisis Air Baku, Perumda Tirta Terubuk Bengkalis Sekat Aliran Sungai

Upaya Darurat Atasi Krisis Air Baku, Perumda Tirta Terubuk Bengkalis Sekat Aliran Sungai

RIAUREVIEW.COM --Musim kemarau yang melanda Pulau Bengkalis dalam sebulan terakhir membuat ketersediaan air baku di Waduk BWSS dan waduk Wonosari Jalan Lembaga berada pada titik terendah. Kondisi ini berdampak langsung pada proses produksi dan distribusi air bersih kepada pelanggan Perumda Air Minum Tirta Terubuk di Pulau Bengkalis. 

Sebagai langkah darurat, jajaran Perumda Air Minum Tirta Terubuk melakukan aksi “memburu” sumber air baku tambahan. Upaya tersebut diwujudkan melalui gotong royong pembersihan tali air dan pemasangan sekat aliran Sungai Bengkalis yang berada di Jalan Lembaga, Selasa (2/12/25). 

Kegiatan ini dipimpin langsung Direktur Perumda Tirta Terubuk, Abel Iqbal, S.T bersama Staf Ahli Hardianto, Kabag Teknik Harry Kumbara, Kabag Hubungan Langganan Tengku Syahrial, Kabag Umum Rina Jandriani, serta Kabag Keuangan Mawardi. 

Sasaran utama gotong royong adalah menahan aliran air sungai agar tidak mengalir sia-sia ke Selat Bengkalis, tetapi dialirkan menuju waduk induk di Wonosari. Langkah ini diharapkan dapat menambah pasokan air baku untuk menjaga keberlangsungan produksi air bersih. 

“Air Sungai Bengkalis ini asalnya dari wilayah Kecamatan Bantan dan terus terbuang ke laut. Dengan sekat ini, air akan kita arahkan ke waduk untuk menambah volume cadangan,” kata Staf Ahli Bidang Teknik dan Hubungan Langganan, Hardianto mewakili Direktur. 

Menurutnya, penambahan aliran dari sungai diperkirakan mampu mendongkrak kapasitas air hingga 10 liter per detik. Saat ini, produksi hanya berada pada level kritis 15 liter per detik, sementara kebutuhan ideal mencapai 30 liter per detik.

“Dengan keterbatasan kondisi saat ini, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas layanan yang terganggu. Namun kami memastikan tidak tinggal diam dan terus berupaya mencari alternatif sumber air, selain mengandalkan curah hujan,” tegasnya.

Perumda Tirta Terubuk juga mengimbau pelanggan untuk melakukan penghematan air selama masa krisis berlangsung, hingga level air baku kembali stabil.***Rls

Berita Lainnya

Index