RIAUREVIEW.COM --Di atas lahan area persawahan kisaran 21 hektare, terbentang tanaman padi yang mulai menguning.
Petani memulai panen untuk yang kedua kalinya di tahun 2025 ini, yang ditandai dengan panen raya padi sawah di Dusun Banjar Baruah, Simandolak, Benai, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu (3/12/2025).
Sawah padi dengan indeks pertanaman (IP-200) atau yang biasa disebut tanam dua kali ini merupakan milik Kelompok Tani Citra Pertiwi.
Panen raya langsung dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan (Distangan) Kuansing, Deflides Gusni yang didampingi Kabid Tanaman Pangan Yeyendra dan jajaran.
Turut mendampingi, Camat Benai Paimun Hendro, Danramil Kuantan Tengah Kapten (Inf) J. Sihombing beserta Upika Benai. Hadir pula perwakilan BPS Kuansing. Panen juga diikuti Kepala Desa Simandolak Fikri, Ketua BPD Simandolak Agus Rianto, Koordinator BPP Tanaman Pangan Endang dan jajaran serta diikuti stakeholder lainnya.
Di hadapan para pihak, Kepala Dinas Tanaman Pangan Kuansing Deflides Gusni mengapresiasi masyarakat Banjar Baruah Simandolak yang rutin melaksanakan penanaman padi dua kali setahun.
Ia berharap masyarakat mempertahankan semangat untuk melaksanakan IP-200 ke depan.
"Dalam rangka mendukung Asta Cita Pak Presiden, kita terus menggencarkan untuk melaksanakan IP-200. Maka, sesuai arahan Pak Bupati juga, Simandolak ini harus menjadi lumbungnya beras di Kuansing ke depan," kata Deflides.
Apalagi di kawasan Simandolak Benai ini, menurutnya, terdapat sekitar 248 hektare area persawahan padi yang telah melaksanakan penanaman dua kali setahun atau IP-200. Terbanyak melaksanakan IP-200 di Kuansing. Sehingga target Simandolak menjadi lumbung padinya Kuansing diyakininya bisa tercapai.
"Karena di Simandolak ini sudah gencar laksanakan IP-200, tentu ini akan menjadi perhatian serius supaya produksi terus meningkat. Dan nanti kita dorong supaya ada kemasan beras yang dihasilkan dari padi Simandolak ini," katanya.
Lantas, bagaimana upaya mewujudkan Simandolak menjadi lumbung padi di Kuansing? Kepala Distangan Kuansing tentu mengatakan diperlukan dukungan semua pihak. Termasuk juga pengairannya bagus, bibitnya bermutu dan gangguan seperti ternak tidak terjadi.
"Dengan dibangunnya jaringan irigasi air tanah oleh Kementerian PUPR, ini tentu menjawab tantangan untuk mewujudkan swasembada beras di Simandolak ke depan," katanya.
Maka dari itu, Camat Benai Paimun Hendro pun siap memenuhi target Simandolak menjadi lumbung beras di Kuansing ke depan.
Ia mengaku, tentu akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di desa lain agar saling memperkuat. Terutama dalam menertibkan hewan ternak yang kerap menjadi kendala dalam meningkatkan produksi padi.
"Kendala seperti ini sering dialami. Dan kita di pemerintah kecamatan tentu siap melakukan koordinasi dengan desa-desa lain," katanya.
Dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo melaksanakan ketahanan pangan, Danramil Kuantan Tengah Kapten Inf J. Sihombing juga mendukung Simandolak menjadi lumbung beras di Kuansing.
Kepala Desa Simandolak Fikri mengakui, kalau untuk mewujudkan Simandolak menjadi lumbung beras di Kuansing tidaklah mudah. Ia berharap dukungan, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
"Maka kami terus mengajak masyarakat bagaimana bisa menanam dua kali setahun. Ini besar manfaatnya. Dan memang kendala ada, seperti keberadaan hewan ternak. Dan ini perlu koordinasi lintas desa. Tentu, kami berharap kerja sama semua pihak nantinya," ucap Fikri.
Sumber: cakaplah.com

