Kisah Mengharukan Muhammad Hifzan Anak Tukang Jahit Kampung Lulus Seleksi TNI AD

Kisah Mengharukan Muhammad Hifzan Anak Tukang Jahit Kampung Lulus Seleksi TNI AD

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM--Perjalanan hidup Muhammad Hifzan (22) menjadi bukti bahwa mimpi besar dapat diraih dengan kerja keras, Do'a dan dukungan dari seorang ibu serta keluarga. Pemuda asal Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, yang berasal dari keluarga tukang jahit kampung kini resmi menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) setelah lulus seleksi di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Kabar kelulusannya ini ibunya membuat postingan di akun media sosial yakni Facebook (Desi). "Alhamdulillah. Allah telah mendengar do'a Mak nak, sudah sampai juga titik doa perjuanganmu nak untuk sampai ketitik ini. Semoga menjadi anak yang berbakti pada org tua, agama dan berbakti kepada negara anak ku sayang, terharu pilu tak terhingga sayang. Anak asal Desa Sepahat, Anak tukang jahit kampung jadi TNI"

Dalam unggahan photo tersebut Muhammad Hifzan memegang sebuah tulisan yang berisi pesan haru untuk orang tuanya dan orang-orang yang telah berjasa dalam perjalanannya.

"Alhamdulillah mak, pak anakmu lulus jadi TNI AD" tulisan Muhammad Hifzan dalam kertas karton yang ia pegang, mengekpresikan rasa syukur dan kebahagian atas pencapaiannya.

Dari informasi yang dihimpun, selama menempuh pendidikan Muhammad Hifzan tinggal bersama seorang ibu yang senantiasa selalu memberikan dukungan penuh terhadap pendidikannya. Dukungan ini terus berlanjut hingga ia berhasil masuk pendidikan TNI AD di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Muhammad Hifzan, perjalanan ini bukanlah mudah sesuatu yang mudah. Berasal dari keluarga tukang jahit dengan keterbatasan ekonomi, ia harus bekerja lebih keras untuk meraih impiannya. Namun, semangat juang dan ketekunan yang ia miliki membuktikan bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita.

Muhammad Hifzan menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda, khususnya di Desa Sepahat dan daerah lainnya. Ia membuktikan dengan tekad, kerja keras dan Do'a, siapa pun bisa mencapai impian mereka, meskipun berasal dari keluarga sederhana yakni dari keluarga tukang jahit baju.

Bagi seorang ibu, kelulusannya seleksi TNI AD adalah kebanggaan yang luar biasa. Saya (Desi) yang berprofesi sebagai seorang penjahit baju melihat anak pertama lulus seleksi TNI AD ini merupakan suatu anugerah tentunya sangat membanggakan.

Berita Lainnya

Index