Sepakat Anjuran Gatot, Fadli Gelar Nobar Film G30S di Bogor

Sepakat Anjuran Gatot, Fadli Gelar Nobar Film G30S di Bogor
Wakil Ketua DPR Fadli Zon

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berencana menggelar nonton bareng alias nobar film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI untuk masyarakat di sekitar Bogor, Jawa Barat.

"Ada di beberapa posko saya di Bogor untuk nobar G30S/PKI, Cibinong dan acara nobar ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari," kata Fadli yang dilansir CNNIndonesia, di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (27/9).

Fadli menjelaskan rencana menggelar nonton bareng ini sama halnya seperti anjuran yang disampaikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

"Anjuran yang baik tentang nobar G30S/PKI harus diikuti seperti yang disampaikan pak Gatot Nurmantyo. Anjuran yang tidak baik, tak perlu kita ikuti," ujarnya.

Menurutnya, tujuan nonton bareng film ini untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang bahaya dan ancaman komunis yang pernah melakukan pemberontakan di Indonesia. 

Dalam kesempatan wawancara sebelumnya, Fadli juga mendukung TNI untuk memutar kembali film tersebut seperti yang dilakukan Gatot tahun lalu. 

Fadli pun mempertanyakan sikap Panglima TNI saat ini Marsekal Hadi Tjahjanto jika tidak menyerukan nonton bareng film tersebut.

"Ada apa dengan Panglima TNI sekarang kalau dia tidak melakukan instruksi hal yang sama, saya kira itu akan menjadi tanda tanya besar apakah memang tidak setuju dengan film itu atau apa?" kata dia. 

Sebelumnya, Gatot menantang keberanian Marsekal Hadi dan KSAD Jenderal Mulyono untuk memutar kembali film G30S PKI.

Menurut Gatot, jika KSAD tidak berani memerintahkan untuk menggelar acara nonton bareng film G30S PKI, maka ia ragu KSAD akan mampu memimpin prajurit pemberani seperti Kostrad, Kopassus, dan semua prajurit TNI AD.

Pernyataan Gatot itu direspons oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Chandra Wijaya. 

Dia menegaskan TNI tetap meyakini bahwa paham komunisme merupakan bahaya laten yang patut diwaspadai. Katanya, ideologi komunisme berpotensi untuk merongrong ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia saat ini.

"Karena itu segala hal yang berbau paham komunis, termasuk pelarangan penyebarluasan ajaran komunisme, leninisme dan marxisme merupakan hal terlarang," ujar Chandra.

Berita Lainnya

Index