Masyarakat 18 Desa Terancam Kalaparan

Masyarakat 18 Desa Terancam Kalaparan
Jalan poros penghubung dua kecamatan yakni Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu sulit untuk dilalui sehingga terancam rawan pangan.

BANGKINANG, RIAUREVIEW.COM -Musim penghujan yang terjadi dalam berapa bulan ini berdampak  serius bagi masyarkat yang berada di 18 desa di Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu.

Terutama sekali masalah kelaparan paling utama. Hal ini disebabkan pasokan bahan pangan sulit masuk di daerah tersebut.

Kepala Desa Tanjung Karang Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Busrianto, mengatakan ini sudah masalah serius terutama Desanya ini berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Masyarakat sudah menjerit dengan pasokan pangan yang menipis. ‘’Kalau pemerintah tidak bersikap serius sebentar lagi masyarakat ini bisa mati,’’ pungkasnya yang dilansir Pekanbaru MX, Senin (11/11).

Ia juga menyebutkan, jalan Lipat Kain batas dengan Sumatra Barat adalah jalan Provinsi Riau yang di SK-kan mantan Gubernur Riau Rusli Zainal tahun 2009, salah satunya jalan alternatif Riau-Sumatera Barat yang menghubungkan 2 Kecamatan. Kalau lokasi jalan ini tidak cepat diperbaiki akan berbahaya. Untuk itu saya meminta perhatian penting,’’ ucapnya.

Saat ini kata Busrianto, harga sembako di ke 18 Desa itu meningkat tajam kenaikannya. 7 desa berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dan 11 desa berada di Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar yang saling berkaitan ke seluruh desa. Hal ini disebabkan kondisi jalan yang sulit dilalui membuatnya.

‘’Untuk itu saya berharap Gubernur Riau dan Bupati Kampar dapat cepat mengambil inisiatif agar tidak ada korban jiwa dari dampak tersebut,’’ cetusnya berharap.

Selain itu, yang perlu diketahui, baru-baru ini mobil pengatar jenazah terpaksa ditarik untuk bisa ke rumah duka.

‘’Bahkan akibat beratnya medan jalan tersebut jenazah yang harus dikurburkan memakan waktu 2 hari. Karena untuk melewati jalan yang rusak saja sudah memakan waktu 1 harian,’’ terangnya.


Harus Cepat  Ditanggapi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar M Yasir meminta agar masalah ini cepat disikapi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, untuk itu dirinya akan melaporkan masalah ini kepada pimpinan langsung.

‘’Ini masalah tidak bisa BPBD Kampar saja yang harus bertindak, harus turut terlibat sektor yang lain turut menyelesaikannya masalah,’’ tegasnya.

Kalau bisa hari ini dan besok sudah ada solusi dalam mengatasi masalah. Tidak perlu menunggu lagi, karena ini masalah perut yang kelaparan dan ditambah lagi masalah ekonomi.

‘’Tentunya kebutuhan bahan pokok akan menjadi mahal sekali di sana,’’ jelas M Yasir.

Lokasi Sulit Dilalui

Camat Kampar Kiri Hulu Tomi Fernandes, mengakui jalan menuju ke beberapa desa yang ada diwilayahnya sulit dilalui kendaraan. ‘’Terutama sekali kalau jalan memang sulit dilalui apalagi kondisi curah hujan yang tinggi dalam berapa bulan ini, tentu kondisi jalan rusak parah,’’ ungkapnya.

Berita Lainnya

Index