Ketua Dekranasda Buka Resmi Lomba Desain Busana Tahun 2018

Ketua Dekranasda Buka Resmi Lomba Desain Busana Tahun 2018
LOMBA : Ketua Harian Dekranasda Bengkalis H Raja Arlingga mewakili Ketua Umum Dekranasda Bengkalis Hj Kasmarni Amril menggelar perlombaan desain busana Tahun 2018 di Gedung Balai Kerapatan Adat Melayu, Wisma Daerah Sri Mahkota, Jalan Antara-Bengkalis.

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Untuk memantapkan industri sandang tenun sebagai identitas Melayu yang memuat kearifan budaya lokal Kabupaten Bengkalis. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggelar perlombaan desain busana Tahun 2018.

Perlombaan berlangsung di Gedung Balai Kerapatan Adat Melayu, Wisma Daerah Sri Mahkota, Jalan Antara-Bengkalis, Senin (26/11/2018). Perlombaan itu dibuka resmi oleh Ketua Harian Dekranasda Bengkalis H Raja Arlingga mewakili Ketua Umum Dekranasda Bengkalis Hj Kasmarni Amril.

Sejatinya, kegiatan itu rencananya dibuka resmi oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin. Namun, dikarenakan adanya sesuatu hal atau tugas di luar kota. Perlombaan desain busana Tahun 2018 dibuka secara resmi oleh Ketua Harian Dekranasda Bengkalis H Raja Arlingga.

“Perlu saya sampaikan salam dari Pak Bupati, dikarenakan pak Bupati dan Ketua Umum Dekranasda tidak bisa hadir karena mengikuti kegiatan yang tidak bisa ditinggal maka kegiatan ini tetap dilaksanakan, dan tentunya diharapkan bisa memberikan manfaat sesuai dengan tujuan dilaksanakan kegiatan ini,”kata Raja Arlingga.

Raja yang juga merupakan Kepala Disdagperin Bengkalis ini menyebutkan, untuk perlombaan ini tentunya harapan besar, segala bentuk industri kecil mikro (IKM) bisa berkembang dengan baik di Kabupaten Bengkalis, khususnya industri sandang tenun.

Ia mengatakan, sesuai tema perlombaan desain busana tahun ini, memantapkan industri sandang tenun sebagai identitas Melayu yang memuat kearifan budaya lokal Kabupaten Bengkalis kian mendunia melalui kreativitas dan inovasi desain yang tiada henti. Maka, pemerintah daerah terus mendukung program kerja berkaitan dengan desain busana Melayu.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Syamsir melalui laporannya mengatakan, maksud dan tujuan perlombaan desain busana Tahun 2018 tidak terlepas dari peran serta stakeholder serta organisasi usaha. Menurut Syamsir, setidaknya dari kegiatan ini ada 11 kecamatan yang menjadi peserta.

“Maksud dan tujuan kegiatan perlombaan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan industry sandang, kemudian meningkatkan industri sandang yang modern kepada masyarakat. Selain itu juga menginformasikan jika daerah kita memiliki sandang seperti tenun yang saat ini sudah dikenal di Negara luar, artinya sekaligus promosi berkaitan dengan hasil industri masyarakat berupa sandang tenun,”kata Syamsir Syukur yang juga Kepala Bidang Pengembangan Industri di Disdagperin Bengkalis.

Melalui kegiatan ini juga, sambung Syamsir diharapkan perlombaan bisa berjalan sebagai mestinya, melalui hasil yang didapat oleh dewan juri yang berkompeten.

Berita Lainnya

Index