250 Pakar Pernaskahan Berkumpul di Pekanbaru

250 Pakar Pernaskahan Berkumpul di Pekanbaru

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Sebanyak 250 pakar pernaskahan dari Indonesia dan luar negeri berkumpul di Pekanbaru, kehadiran mereka dalam rangka mengikuti Simposium Internasional pernaskahan Nusantara XVII dengan tema manuskrip dan keberagaman budaya Nusantara, di Gedung Pustaka Soeman HS, Selasa( 27/11).

Para peserta berasal dari Singapura, Belanda, Jerman, Inggris, Australia, sementara dari Indonesia berasal dari Sumatera barat, Jawa, Palembang, Kalimantan dan lain-lain.

Beberapa pakar yang hadir dalam simposium dan menjadi pemakalah diantaranya Prof. Dr. Henri Chamber Loir, Prof. Dr. Omar Fathurrahman, Prof. Dr. Jam Van Der Putten, Dr. Munawar Holil,  Dr. Pramono, Prof. Dr. Titik Pudjiastuti, Dr. Annnabel dan ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau Al Azhar.

Ketua panitia yang juga ketua  masyarakat pernaskahan nusantara Riau Dr. Junaidi mengatakan acara simposium ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak, diantaranya perpustakaan nasional, Pengurus pusat manassa, Unilak, badan perpustakaan dan arsip, dinas pariwisata Riau, dinas kebudayaan Riau dan lain-lain.

Simposium ini berlangsung selama dua hari, rangkaian acara diantaranya pemaparan 40 makalah dari para peserta, kemudian pameran naskah dari Kementerian Agama, Universitas Andalas dan lembaga Dreamsea. Hari Rabu acara akan dilanjutkan di Universitas Lancang Kuning (Unilak), ujar Dr. Junaidi.

Dr. Junaidi menambahkan merasa terhormat Riau ditunjuk  menjadi tuan rumah simposium internasional pernaskahan Nusantara XVII. "Kami berharap kegiatan ini meningkat kepedulian kita pada naskah naskah di Nusantara, di Riau banyak naskah Melayu, mudah-mudahan dengan datangnya para pakar dari luar negeri ini mampu meningkatkan kajian naskah naskah internasional.

Acara pembukaan dibuka oleh PLT gubernur Riau yang diwakili kepala dinas kebudayaan Riau Yose Rizal Zein. M.Sn, dalam sambutannya ia mengatakan Program literasi naskah ini Riau sangat baik dan mengucapkan terimakasih kepada manassa Riau yang selalu melakukan kajian-kajian terhadap naskah-naskah di museum daerah Riau.

Sementara ketua Manassa pusat  Dr. Munawar Qolil  saat memberikan sambutan mengatakan, Riau tempat yang sangat penting untuk masyarakat pernaskahan Nusantara, karena banyak naskah-naskah Melayu,  dari pertemuan ini  kita dapat bersilaturahmi untuk membahas  hasil kajian-kajian naskah Nusantara dan juga tentang kebudayaan.

Tampak hadir dalam acara ini Rektor Unilak Dr. Hj. Hasnati, Deputi bidang pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi perpustakaan nasional Dra. Ofy Sofiana M.hum, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Ibu Dr. Hj. Rahima Erna, M.Si, dan lain-lain.

Berita Lainnya

Index