Istriku bercerita burung murai
yang tersesat pada kicau
bereinkarnasi paruh
mematuk hikayat mati
pagi itu
komputer menjajahku
handphone touchscreen membelaiku
Kanda...!
teriak istriku
suara burung murai itu merdu kan?
suara burung murai itu juga indah kan?
Ah, Kanda
mentang-mentang penjual kicau
tau saja soal burung murai
semakin merdu suara murai itu, semakin macam-macam kabar yang dia bawa
semakin indah suara murai itu, maka semakin mahal harganya
burung murai itu memang kerjanya berkicau
dengan berkicau burung murai tau cara dia menghiasi warna bulunya
Kanda, burung murai itu berkicau
di dalam televisi
burung murai itu meloncat-loncat
di dalam komputer
burung murai itu menari-nari di handphone
Kanda,
Dinda takut
murai itu berkicau tanpa wujud
Kanda,
murai itu menjadi jari-jemari
Kanda,
murai itu menjadi harimau
Kanda,
burung murai itu beranak pinak di atas udara sana
Bunuh burung murai itu, kanda
kicauannya
merobek
membelah
membakar
membuat semua orang berkicau
Tak perlulah kanda membunuhnya
cukup kanda menjadi burung hantu
Atan Lasak, Pekanbaru (26/10/18)