Kala senja di bukit merah
Desiran dan hembusan angin menerpa
Dinding asmara sebagai benteng cinta kita
Dan rasa itu muncul tanpa kita rekayasa
Diantara celah celah akar beringin
Engkau menatapku penuh makna
Mengundang hasrat ku
Untuk tak ingin engkau tinggalkan
Dibukit merah ini
Pernah dulu Kita tancap kerinduan ini
Kita kibarkan bendera cinta
Dan ikralkan kesetiaan tak ingin diduakan
Untuk saling mengisi hati dengan ketulusan
Teriknya mentari mengeringkan embun rindu
Tiupan angin menerbangkan serbuk cinta
Itu mengikis harapan kita
Dan kini semakin menghilang
Semua rasa itu semakin menjauh
Kau renda kepahitan ini
Semua yang indah dan rasa bahagia
Kini tak muncul Lagi
Di tepian pantai engkau hanyutkan semua rasa
Padahal di puncak bukit merah itu
Rinduku yang masih kokoh tertancap
Hanya kini ku menanti hujan reda
Yang mengantarkan pelangi
Membawa senandung cintaku kembali dibukit merah
DELIZA AZIZ, Bengkalis RSB Bengkalis