Sajak: Taufik Ikram Jamil

Tameng Sari Kuserahkan Kembali

Tameng Sari Kuserahkan Kembali
Taufik Ikram Jamil.(dok)

sumpah itu tak akan pernah terlupakan

makanya keris tameng sari ini sempat lama kusimpan

jadi semerbak kuntum-kuntum bunga

berucap pada negeri-negeri jauh

dengan kefasihan mantera tanpah keluh

 

tapi aku memang bukan yang dulu

sementara engkau begitu lembut untuk diri sendiri

hingga aku menduda dari catatan-catatan laku

yang tak panjangkan sua kita

pada tali persaudaraan yang kian pendek

 

lalu kuserahkan kembali keris tameng sari ini

bersama kisah pilu di hulunya

tempat kita sama-sama pernah bergenggam

ketika berbagai mimpi diandam

di tengah jaga yang menjelang

tetapi dalam tidur pun tiada bertemu

nasib baik terpuruk ke dalam angan-angan

 

tiada siapa-siapa yang kupersalahkan

tetapi ketika engkau sibuk dengan diri sendiri

adakah engkau juga mengenang aku

sementara kita lahir dari perbedaan

terus tiada serupa

walau di dalam bayang-bayang

 

tapi juga tak mungkin aku hapuskan

wajahmu di temasik di natuna di indragiri

seperti wajahku yang tak akan sirna

pada patok-patok hati sebelum kediri

ketika purnama menggonggong sudut hati

dalam ceria malam

yang menyinsingkan lengannya

untuk pesta bintang-gemintang

 

tahu aku bahwa engkau masih ingin padaku

sementara mauku pun tak kurang untukmu

tapi kita telah salah menafsirkan kasih

percintaan hanya singgah ketika lelah

ketika hari-hari terbelah

malam yang memalingkan muka kepada siang

kepada bulan yang mencari terang

 

sungguh bukan mudah untuk meninggalkanmu

tapi kita tidak punya pilihan

setelah persatuan kehabisan tapak

tinggal perpisahan

yang memahkotai dirinya pada setiap simpang

menyanyikan lagu-lagu musim

hanya sehasta dari kenyataan

 

kita pasti akan saling teringat

sampai keringat kita masing-masing

melulurkan butir-butir kepastian

yang tak mau berbagi dengan kehampaan

karena itu kita akan saling menghormati

sadar bahwa kita menuju jalan berbeda

 

kuserahkan kembali keris tameng sari ini

sebelum tikamnya menjadi makin runcing

di tanganku kehilangan kendali

karena jarak yang kian tersarung

untuk kesalahan yang terus terasah

dalam catatan-catatan berbatu

yang telah mencalarkan dirinya sendiri

demi marwah yang makin basah oleh air mata

---

- keris tameng sari diperoleh dari Jawa, konon sumber kesaktian Hang Tuah dan asbab kematian Jebat

-tersebab aku melayu, 2020

Taufik Ikram Jamil (Sastrawan) asal Provinsi Riau

Berita Lainnya

Index