Fuso vs Innova, Empat Pengguna Jasa Travel Luka Parah

Fuso vs Innova, Empat Pengguna Jasa Travel Luka Parah
Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) antara kendaraan Truk Fuso bernomor polisi (bernopol) BM 9263 SA dengan Kijang Innova warna Hitam bernopol BM 1892 FL terjadi, Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Lintas Pakning-Siak.(abadi)

SIAK KECIL, RIAUREVIEW.COM — Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) antara kendaraan Truk Fuso bernomor polisi (bernopol) BM 9263 SA dengan Kijang Innova warna Hitam bernopol BM 1892 FL terjadi, Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Lintas Pakning-Siak, Dusun Melati, Desa Lubuk Muda.

Akibat kecelakaan ini, empat pengguna jasa travel tujuan Pekanbaru-Sei.Pakning mengalami luka-luka. Satu diantaranya anak berusia 4 tahun bernama Habibi. Sedangkan tiga korban lainnya Aminah (55) warga Bengkalis. Manan (62) warga Muntai, Kecamatan Bantan, Junaidah (35) warga Pekanbaru.

Sementara supir Kijang Innova yang dijadikan travel antar kabupaten, Hasbulah alias Iben (28 ) hanya mengalami luka ringan. Peristiwa lakalantas tersebut terjadi tidak jauh dari kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Siak Kecil.

Kronologis kejadian menurut keterangan supir Kijang Innova, Hasbulah alias Iben (28). Travel yang dikemudikannya berangkat dari Pekanbaru menuju Bengkalis sekitar pukul 09.00 WIB. Karena buru-buru mengejar waktu untuk mengantar penumpang, Kijang Innova melaju dengan kecepatan kencang, tepat di Jalan Lintas Pakning-Siak, Dusun Melati, Desa Lubuk Muda, tiba-tiba dari kejauhan truk Fuso keluar dari pakiran tanpa ada pemandu.

Sontak saja, hal itu membuat Iben memijakkan rem secara mendadak. Jarak antara truk Fuso dengan mobil yang dikendarai Iben sekitar kurang lebih delapan meter, sehingga rem mendadak tersebut membuat mobil Innova hilang kendali dan membentur truk Fuso.

"Terlintas jika mobil aku arahkan ke kanan jalan menghindari tubrukan kemungkinan lakalantas akan lebih fatal. Mengingat kendaraan dari arah berlawanan akan datang atau masuk ke parit beton tandas,”tutur Iben sembari menahan rasa sakit akibat lakalantas.

Atas peristiwa itu, para korban hari itu juga langsung dilarikan ke UGD Puskesmas Lubuk Muda. Salah seorang dr. Dwi Julianika Putri kepada media ini mengabarkan, jika lima warga yang terduga mengalami kecelakaan di jalan raya, sedang menjalani perawatan di Puskesmas Lubuk Muda.

“Saat ini UGD telah melakukan penindakan dan penanganan awal untuk korban,”ujar dr Dwi.

Menurutnya, hasil pemeriksaan awal dan melihat kondisi tiga orang korban mengalami luka parah. Ketiganya terpaksa di rujuk ke RSUD Bengkalis.

“Satu diantaranya supir travel yang mengalami luka ringan, supir trevel telah menanda tangani surat penolakan dari Puskesmas Lubuk Muda atas tidak bersedia supir travel dirujuk lebih lanjut pengobatan ke RSUD,”tutur dr. Dwi.

Kanit Lantas Sei. Pakning Aipda S. Bagio yang berada di lokasi lakalantas, Kamis (14/2/2019) mengatakan, untuk sementara ini truk Fuso dan Kijang Innova yang mengalami insiden telah diamankan.

“Kita saat ini dilapangan hanya melakukan pengukuran dan mengambil gambar di TKP dan memintai keterangan dari saksi-saksi, mengingat kondisi supir Innova yang juga mengalami luka saat ini belum kita mintai keterangan,”kata Aipda S. Bagio.

Kemungkinan, sambungnya. Petugas Satlantas akan melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan dari kedua pengemudi dan saksi-saksi lain setelah kondisi kesehatan mengijinkan.

“Melihat TKP ada beberapa hal yang harus dibenahi. Salah satunya pemilik Pos AMPS Lubuk Muda Ahwat, kita sarankan memasang dua unit Traffic cones. Sebab, beberapa kasus lakalantas kerap terjadi di TKP diakibatkan keluar masuknya kenderaan dari Pos APMS untuk pengisian BBM,”katanya lagi.

Pohon Pinggir Jalan

Terpisah, Ahwat, pemilik usaha Pos APMS Lubuk Muda hari itu juga ada di TKP. Bahkan Ahwat turut merespon arahan dari kepolisian untuk memasang Traffic cone. Namun, menurut Ahwat, ada beberapa faktor lain yang mengakibatkan kecelakaan, disisi lain seperti pohon yang di pinggir jalan dimana ketinggian dan daun pepohonan mengganggu jarak pandang pengemudi.

“Pohon tinggi dipinggir jalan ini juga bisa jadi penyebab. Kita harapkan pihak terkait melihat kondisi ini dan menebang pohon-pohon yang menghalangi jarak pandang pengemudi kenderaan,”tutur Ahwat.(kr/ab)

Berita Lainnya

Index