Peniup Peluit

Peniup Peluit

Dia bukan polisi

Dan juga bukan petugas dishub

Dia hanya seseorang yang butuh hidup

Berharap recehan dari tangan pemberi

 

Tugasnya mengatur parkir kendaraan

Menjaga dan mengawasi

Tanpa harus memiliki

Peluit dan seragam yang dikenakan

Menjadi ciri khas sampai hari ini

 

Ketika kendaraan sepi ia menepi

Bersandar di dinding pertokoan

Sambil menghisap sebatang rokok eceran

Menemani disetiap hari

 

Tak banyak engkau berharap

Tersebab harimu mengejar setoran

Kadang kala jadi cibiran

Tapi engkau terima dengan segala keadaan

 

Dikakimu beralas sandal jepit

Sepatu kilat engkau tak punya

Tapi tetap bahagia

Walau penghasilan didapat sedikit

 

Engkau selalu bersyukur

Menjalankan tugas dan amanah

Pantang menyerah apalagi pasrah

Untuk memenuhi urusan dapur

 

Istri serta anak-anak di rumah

Menjadi pemikiran setiap hari

Sekarang….esok….hingga kemudian hari….

Engkau pun tetap sabar dan tabah

 

Takjub aku melihat mu

Profesi mu penyumbang pajak

Walau terkadang dipandang buruk

Tapi tak memudarkan semangat mu

 

Juru parkir tersenyumlah

Yang engkau kerjakan adalah profesi

Peluit yang engkau tiupkan setiap hari

Menandakan profesimu bagian dari ibadah

 

Soekardi, Jurnalis Posmetro (Bengkalis, 16/2/2019)

_Rumah Sastra Bengkalis_

Berita Lainnya

Index