sebut saja negeri ini negeri pilu
hari ke hari adalah resah
pecah di perhelatan waktu
tiada lagi semangat yang menggebu
di darah, di nadi, di degup jantung,
di derap langkah, di genggaman,
di jiwa-jiwa!
sengsara terus saja menggelayut di punggung hari
melapuk mimpi-mimpi
cita-cita di tubuh negeri demokrasi
patah!
sebut saja negeri ini negeri pilu
tak perlu kusebut penyebabnya apa
salahnya apa
pelakunya siapa
kau jua tahu!
ya!
sebut saja negeri ini negeri pilu
sebab kita
adalah
dada yang terluka
Rumbai, 17/2/2019
Setjangkir Berlian, S.Hum (Alumni Jurusan Sastra Indonesia) Universitas Lancang Kuning (UNILAK) Pekanbaru