BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM – Dua pemuda yang biasa mangkal di pertigaan Jalan Jendral Ahmad Yani-Antara, Bengkalis diciduk petugas Satpol PP Bengkalis, Rabu (20/2/2019) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Pemuda itu diketahui identitasnya Hk (17) bermukim di Desa Senggoro dan Bu (17) di Desa Wonosari didapati sedang pesta lem di lorong ruko di kawasan tempat mereka mangkal.
Kasatpol PP Kabupaten Bengkalis Jenri Salmon Ginting, AP, M.Si melalui Kabid Ketertiban Umum dan Perundang-Undangan Daerah (Kabid Tibum dan PPD) Hengki Irawan, Kamis (21/2/2019) mengatakan, kedua pemuda Hk dan Bu mengaku putus sekolah.
“Sebenarnya ada 6 orang yang ‘ngelem’. Namun yang berhasil diamankan hanya HK dan Bu, keduanya anak putus sekolah. Sedangkan 4 lainnya berhasil melarikan diri,” jelas Hengki.
Ditambahkan Kabid Tibum dan PPD Hengki Irawan, saat informasi ini ditulis, HK dan BU masih berada di kantor Satpol PP Kabupaten Bengkalis di jalan HR Soebrantas, Wonosari Timur, Desa Wonosari untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
“Kita akan panggil orang tuannya dan membuat pernyataan untuk tidak akan mengulangi perbuatan serupa lagi,”kata Hengki.
Menurut Hengki, efek dari lem yang dihisap pemuda ini, sama seperti narkoba pada umumnya, efek ‘ngelem’ akan menyerang susunan saraf di otak sehingga bisa menyebabkan kecanduan.
Dalam jangka panjang, ‘ngelem’ bisa menyebabkan kerusakan otak. Sementara dalam jangka pendek risikonya adalah kematian mendadak (sudden sniffing death).
Dia mengatakan, guna menekan kenakalan remaja di daerah ini, termasuk mereka yang suka ‘Ngelem’, pihaknya secara rutin akan menggelar razia serupa.
“Ke depan, kegiatan razia seperti ini akan kita intensifkan,” jelas Kabid Tibum dan PPD Hengki Irawan.
Dia juga berharap para orang tua meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas putra-putrinya di luar rumah. Khususnya pada waktu malam hari.(kr/ab)
