Pemilu Serentak 17 April 2019

Warga Tionghoa di Bengkalis Belum Tahu Cara Nyoblos

Warga Tionghoa di Bengkalis Belum Tahu Cara Nyoblos
Ilustrasi Pemilu 2019.(int)

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM — Jelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019 tanggal 17 April 2019 mendatang, ternyata masih banyak warga yang belum mengetahui tata cara mencoblos surat suara untuk menentukan hak pilihnya di TPS.

Kondisi ini diutarakan sejumlah warga Bengkalis. Termasuk warga Tionghoa yang rata-rata bekerja sebagai pedagang dan tinggal di ruko-ruko Bengkalis. Hal itu disampaikan Yulianto, salah seorang warga Tionghoa Bengkalis yang sudah bertahun-tahun menetap di Bengkalis.

Melalui diskusi bersama sejumlah warga. Yulianto menilai selama ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis masih kurang melakukan sosialisasi tata cara pencoblosan kepada masyarakat, khususnya warga etnis Tionghoa di Bengkalis.

“Lima kertas suara dengan jumlah calon legislatif sebanyak hampir 638 Caleg Kabupaten Bengkalis, kemudian pemilihan DPD. Belum lagi DPRD Provinsi, hari ini KPU Bengkalis belum terlihat melakukan sosialisasi ke masyarakat,”Yulianto.

Ia mengatakan, sampai hari ini surat suara dengan jumlah lima kertas dan diberi warna berbeda itu juga belum pernah diinformasikan kepada masyarakat banyak. Sehingga, banyak warga yang bingung untuk menentukan hak suaranya.

“Saya sendiri tak tahu cara mencoblos surat suara, karena sebelumnya saya tidak mendapatkan sosialisasi, maka saya bingung menjelaskan kepada keluarga saya yang nantinya akan ikut memilih, namun setelah mendapatkan penjelasan dari salah satu relawan Garuda Merah, baru sedikit nyambung. Tapi kurang paham juga bagaimana proses pemilihannya,”kata pria yang akrab disapa Anto ini, Kamis (21/2/2019).

Senada diutarakan warga lainnya di Bengkalis, Beben. Ia menuturkan, KPU Bengkalis sampai hari ini gencar sosialisasi namun hanya sebetas memberikan pemahaman tentang DPK, dan DPTb yang hanya dihadiri PPK dan PPS.

“Iya, kami sebagai warga berharap, KPU juga menyosialisasikan tata cara pencoblosan di Pemilu serentak ini, karena ini perdana pemilu serentak dengan jumlah surat suara sebanyak lima lembar dan lima warna,”terang Beben warga Wonosari ini.

Sementara itu, Ketua KPUD Bengkalis Defitri Akbar, S.Pi melalui komisioner KPUD Bengkalis Elmiawati Safarina, S.Pdi saat dikonfirmasi media ini, Kamis (21/2/2019) mengutarakan, sampai hari ini untuk komunitas warga dan etnis Tionghoa belum diberikan sosialisasi.

Namun, Elmiawati menjelaskan, untuk saat ini KPUD masih fokus ke Bank-bank, perkantoran dengan memasang bener terkait surat suara.

“Ya sampai hari ini kami belum memberikan sosialialisasi itu ke warga. Baru sebetas bank-bank, perkantoran dan perguruan tinggi, untuk komunitas dan warga belum. Untuk sosialisasi ini kita akan coba mendatangi etnis Tionghoa melalui wadah komunitasnya, terimakasih masukan berharganya,”katanya.(kr/ab)

Berita Lainnya

Index