Ade Suwirman Ajak Warganya Perangi Hoax

Ade Suwirman Ajak Warganya Perangi Hoax
Penyerahan piala bergilir STQ ke-XX dari Ketua RW 01 kepada panitia penyelenggara disaksikan Camat Bengkalis Ade Suwirman dan Lurah Rimba Sekampung Dian Rachmadhany, Sabtu (23/2/2019) malam.(abadi)

 

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM — Camat Bengkalis Ade Suwirman, S.STP, M.AP mengajak warganya untuk selektif membaca media sosial (medsos) jelang pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pileg secara serentak 17 April 2019 mendatang.

Demikian disampaikan Ade Suwirman saat membuka resmi Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ ) ke-XX Tahun 2019 Masehi/1440 Hijriah, Sabtu (23/2/2019) malam di Komplek Perumahan Koramil Bengkalis tepatnya samping Mushalla Al-Azhar, Jalan Cokroaminoto.

Menurut Ade, jelang pesta demokrasi ini hendaknya masyarakat menyambut antusias dengan gembira, tanpa harus terpecah belah dan terkotak-kotak. Melalui bijak menggunakan Medsos tentunya bisa terhindar dari perpecahan. Karena tidak semua informasi di Medsos itu bisa terima secara bulat-bulat.

“Pesta demokrasi mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden. Kemudian pemilihan legislative secara serentak 17 April 2019. Menjelang pesta demokrasi itu berlangsung, sangat banyak ketika dengar ujaran kebencian, diharapkan kepada masyarakat tidak langsung menerima informasi medsos itu, tapi hendaknya dipelajari dan dibaca secara bijak, sehingga terhindar dari hoax. Kita harapkan masyarakat juga turut memerangi hoax ini,”kata Ade Suwirman.

Ia juga menjelaskan, kegiatan STQ ini sengaja dilaksanakan sebagai upaya menurunkan tensi politik saat ini. Menurut Ade, hendaknya STQ yang dilaksanakan tidak hanya dijadikan seremonial belaka. Seperti kebiasaan, pada saat pembukaan ramai dihadiri masyarakat, tapi saat setelah penutupan sepi tidak terlihat masyarakat.

Pada kesempatan itu, Ade Suwirman juga berbagi pengalaman saat solat di Masjid An-nur Pekanbaru. Tanpa sengaja, Ade melihat sebuah stand bertuliskan tiga huruf BWA. Penasaran akan tulisan itu, ia bertanya apa arti BWA. Ternyata, BWA itu merupakan singkatan dari Badan Wakaf Al-Quran.

BWA yang dimaksud, sambungnya, merupakan sebuah lembaga yg menghimpun dana untuk memberikan Al-Qur’an atau menyumbangkan Al-Quran ke pelosok desa di Papua.

“Terpikir oleh saya, saat ini di Papua saja masih banyak warga yang belum memiliki Al-Qur’an, sementara kita disini disetiap rumah atau warga mungkin memiliki Al-Qur’an lebih dari satu, disini kita kelebihan Al-Qur’an tapi jarang membacanya, sementara di pelosok sana masih ada warga muslim yang belum memiliki Al-Qur’an atau kekurangan Al-Qur’an,”katanya.

Menurutnya, pemikiran soal BWA ini tentunya menjadi motivasi bagi masyakat di Kecamatan Bengkalis. Bagaimana hari ini, kembali rajin membaca Al-Qur’an.

“Hari ini kita jangan terjebak dengan teknologi, seperti medsos baik Facebook, WhatsApp atau sejenisnya. Dari hasil perkembangan media ada sekitar 50 persen lebih dari jumlah penduduk di Indonesia rata-rata dari usia 18-30 tahun setiap hari menggunakan medsos lebih dari satu hari penuh. Ini yang membuat kita terjebak dan lupa untuk membaca Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk yang diamalkan disetiap sendi kehidupan,”katanya.

Mantan Lurah Rimba Sekampung mengimbau, agar masyarakat meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an dan mengamalkan dalam kehidupan. “Mari beri pendidikan anak-anak kita pendidikan Al-Qur’an, sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa yang tidak tergerus oleh prilaku yang kurang baik, seperti narkotika, kenakalan remaja dan lain sebagainya,”tandasnya.

Pembukaan STQ Kelurahan Rimba Sekampung malam itu, ditandai penekanan tombol serine oleh Camat Bengkalis Ade Suwirman, S.STP, M.Ap didampingi Lurah Rimba Sekampung Dian Rachmadhany, S.STP, Ketua Panitia Penyelenggara Khairul Saleh, SH, MH, Ketua MKA LAMR Kabupaten Bengkalis H. Zainudin Yusuf, Ketua DPH LAMR Kabupaten Bengkalis H. Sofyan Said, dan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Zamzami, SH serta perwakilan LPTQ kecamatan Bengkalis.(ab)

Berita Lainnya

Index