Desa Pematang Duku Timur Tuan Rumah

MTQ tingkat Kecamatan Bengkalis 2019

MTQ tingkat Kecamatan Bengkalis 2019
Camat Bengkalis Ade Suwirman (tengah) bersama panitia pelaksana STQ ke-XX tingkat Kelurahan Rimba Sekampung baru-baru ini.

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Desa Pematang Duku Timur, Kecamatan Bengkalis diberi amanah menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Bengkalis pada 4 April 2019 mendatang. Demikian disampaikan Camat Bengkalis Ade Suwirman, Senin (25/2/2019).

Menurut Ade Suwirman, saat ini proses pembinaan di masing-masing desa/kelurahan untuk MTQ sudah berjalan. Kemudian, STQ di kelurahan dari tiga kelurahan mulai dipersiapkan masing-masing kelurahan.

“Saya berharap proses pembinaan MTQ dan STQ ini terus berjalan baik ditingkat desa/kelurahan, untuk persiapan tanggal 4 April 2019, MTQ tingkat Kecamatan Bengkalis di Desa Pematang Duku Timur,” kata Ade Suwirman.

Ia menjelaskan, pemerintah kecamatan tidak berpangku tangan untuk pembinaan masyarakat dalam hal keagamaan dan syiar Islam. Untuk saat ini, pemerintah telah mempersiapkan program pemberdayaan masyarakat dari tingkat desa hingga kelurahan.

“Program kedepan, tadinya ada dana kelurahan. Itu dalam bentuk pelatihan, pembinaan masyarakat, seperti adanya kelompok nelayan, kelompok petani itu bisa dilakukan pelatihan. Mereka akan diberikan keahlian dan diberikan skill sehingga bisa meningkatkan taraf ekonominya,” katanya.

Lebih lanjut, mantan Lurah Rimba Sekampung ini menjabarkan. Untuk program pemberdayaan masyarakat ini, ada dua sumber dana. Pertama, dari alokasi umum atau DAU Pusat. Kedua, dana bersumber dari APBD Bengkalis itu minimal sama besarnya dengan dana desa (DD).

“Untuk program pemberdayaan masyarakat baik desa/kelurahan, ada dua sumber dana, pertama dari dana alokasi umum pusat, kedua dana APBD. Dana APBD itu minimal sama dengan dana desa. Untuk DAU ini besaran yang diterima per kelurahan lebih kurang Rp 380 juta. Sedangkan untuk kabupaten belum tahu pasti angkanya, karena syarat DAU itu bisa cair pemerintah daerah harus menganggarkannya,” paparnya.

Soal sosialisasi program tersebut, Ade menambahkan, sosialisasi secara khusus belum ada. Namun, setiap pelaksanaan Musrenbang kecamatan terus disampaikan.

“Sosialisasi khusus belum ada. Namun, setiap pelaksanaan musrenbang kita terus sampaikan ke pemerintah desa/kelurahan,” tandasnya. (ab)

Berita Lainnya

Index