274 Warga Bengkalis Terserang ISPA

274 Warga Bengkalis Terserang ISPA
KABUT ASAP : Kondisi kabut asap di Pulau Rupat pada pagi hari sejak, Selasa (26/2/2019).(abadi)

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM — Terkait dengan penyakit Inspeksi Saluran Nafas Atas (ISPA) yang mulai dirasakan oleh warga Bengkalis dengan jumlah penderita sebanyak 274 warga. Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis mengambil langkah cepat dengan mengerahkan seluruh pegawai yang ada.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra, Selasa (26/2/2019) kemarin saat dihubungi via ponsel. Ersan mengaku, untuk data warga yang sudah terkena penyakit ISPA di Kabupaten Bengkalis tercatat sebanyak 274 warga yang sudah dilaporkan ke Diskes Provinsi Riau.

Menurut Ersan, untuk saat ini dirinya telah mengintruksikan kepada seluruh pegawainya mulai dari RSUD Bengkalis, UPT Puskesmas dan Pustu di masing-masing kecamatan untuk sigap menyikapi kondisi Karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis.

Ia mengatakan, setiap Puskesmas yang menjadi wilayah kerjanya agar bisa membantu para warga yang terkena dampak kabut asap. Terutama diwilayah Kecamatan Rupat dan Rupat Utara.

“Ya kondisinya hari ini memang seperti itu. Ada beberapa pasien terkena dampak Karhutla, saya mengintruksikan agar Posko di UPT Puskesmas dan Pustu bisa pro-aktif turut membantu dalam penanggulangan Karhutla, terutama dari sisi kesehatannya,”kata Ersan.

Seperti Posko dan UPT di Batu Panjang, Teluk Lecah, dan Tanjung Medang, Pulau Rupat hari ini sudah dikerahkan. Selain itu, tim dari RSUD Bengkalis juga diterjunkan untuk meminta bantuan masker ke PMI serta membagikannya ke warga.

“Ada kurang lebih 3000 masker sudah kita bagikan, baik di Rupat dan juga di Kecamatan Bantan. Artinya, untuk ISPA ini masih bisa kita hendle perawatannya,”katanya lagi.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar selama kabut asap terjadi akibat Karhutla ini supaya bisa menjaga fisik atau kesehatan tubuh.

“Saya lihat kondisi Fisik, jika tidak memungkinkan untuk ke luar rumah maka jangan dipaksanakan ke luar rumah. Kemudian, perbanyak konsumsi air putih dari seperti biasanya, karena karbon oksidan akibat kabut asap ini membuat mata perih dan kurang baik bagi pernapasan,”sarannya.

Lebih lanjut Ersan menjelaskan, informasi terakhir kondisi Karhutla terjadi cukup parah di Rupat. Namun, sore ini tepat di Teluk Lecah, cuaca sudah lumayan.

“Sore ini kondisi cuaca Teluk Lecah yang semula berkabut, sudah mulai lumayan. Kondisi ini juga tidak terlepas dari hembusan angin besar, mudah-mudahan kondisinya bisa normal kembali sepekan ini,”tandasnya.(ab)

Berita Lainnya

Index