DPD PAN Bengkalis Apresiasi Kinerja Bawaslu

DPD PAN Bengkalis Apresiasi Kinerja Bawaslu
Syaukani Alkarim.(Foto : Istimewa)

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bengkalis Syaukani Alkarim mengapresiasi kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau-Kabupaten Bengkalis. Apresiasi ini ditujukan dalam rangka menghadapi Pemilu 2019 secara serentak 17 April 2019.

Demikian disampaikan Syaukani Alkarim menghadiri silaturahmi dan kampanye dialogis bersama warga simpatisan di Jalan Bantan, RT 02/RW05, Dusun III, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Rabu (27/2/2019) malam.

Menurut Syaukani, tidak beberapa lama lagi atau sekitar 50 hari kedepan Indonesia akan dihadapkan dalam pelaksanaan pesta demokrasi, pemilihan presiden dan wakil presiden RI, kemudian pemilihan anggota legislatif.

“Partai peserta pemilu ada sebanyak 16 parpol nasional ditambah 4 parpol dari Aceh, nah tanggal 17 April itu pesta demokrasi dilaksanakan. Maka dari itu hari ini saya sangat mengapresiasi kinerja Bawaslu yang ikut mengawal dan mengawasi pelaksanaan Pemilu serentak ini, sehingga bisa berjalan sesuai harapan,”katanya.

Ia menjelaskan, sebagai salah satu pimpinan Parpol di Bengkalis. PAN merupakan parpol nomor urut 12 dari 16 parpol. Tentunya, melalui pesta demokrasi nantinya, warga bisa menyalurkan hak pilihnya dan nanti jika tidak mengerti tata cara pencoblosan maka peserta akan didampingi Banwaslu dan TPS serta KPPS di TPS.

“Pemilu hari ini sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pemilu kali ini kita tidak bicara menang atau kalah. Pada pemilu sebelumnya gambar caleg itu terdapat di kertas suara. Namun hari ini di kertas suara hanya terdapat nama, nomor urut caleg dan nomor urut partai, saya berharap Bawaslu juga nantinya membantu masyarakat yang kurang paham dengan tata cara pencoblosan di TPS, bersedia mendampingi dan memberikan petunjuk jelas,”kata pria kelahiran Desa Bantan Tua ini.

Menurutnya, aturan ketat yang dibuat Bawaslu sangat baik, untuk menimalisir terjadinya pelanggaran pemilu. Mulai dari praktik politik uang, dan sejenisnya yang melanggar aturan pemilu.

“Ada partai yang bertarung habis-habisan hari ini, saya rasa semua partai akan bertarung habis-habisan untuk memperjuangkan hak simpatisan dan pemilihnya. Namun, tentunya harus bersih dari politik uang. Hari ini, sanksi politik uang sangat tegas, peserta bisa gugur dalam pemilihan, nah saya berharap Bawaslu benar-benar bekerja professional tanpa tebang pilih atau memihak antara parpol satu dengan parpol lainnya,”katanya.(kr)

Berita Lainnya

Index