Tangkal Radikalisme dan Hoax, Ini yang Dilakukan Pemdes Simpang Ayam

Tangkal Radikalisme dan Hoax, Ini yang Dilakukan Pemdes Simpang Ayam
Pemerintah Desa (Pemdes) Simpang Ayam menggelar sosialisasi di aula serba guna Kantor Pemdes Simpang Ayam, Kamis (28/02/2019)

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Untuk menangkal bahaya paham radikalisme, ideologi transnasional dan Hoax (berita bohong, red). Pemerintah Desa (Pemdes) Simpang Ayam menggelar sosialisasi di aula serba guna Kantor Pemdes Simpang Ayam, Kamis (28/02/2019).

Sosialisasi menghadirkan narasumber dari MUI Bengkalis, Ustad H. M. Siddiq, dan BPD Desa Simpang Ayam. Sedangkan peserta, Pemdes setempat melibatkan masyarakat, pemuda dan ulama. Sosialisasi dibuka resmi oleh Kepala Desa (Kades) Simpang Ayam, Mujiono.

Sedangkan undangan terlihat, Ketua Tim Penggerak PKK Fatmawati, Ketua BPD Zaidi, Ketua RT/RW se-desa Simpang Ayam. Banyak pertanyaan dari warga dan peserta sosialisasi terkait pemaparan narasumber.

Dalam sosialisasi itu, Kepala Desa Simpang Ayam Mujiono mengatakan, sebagai pemerintah desa tentunya dalam sosialisasi ini berharap peserta dapat memahami materi yang diberikan. Sebagaimana diketahui bersama akhir-akhir ini perkembangan Hoax cukup parah.

“Kami sebagai pemerintah desa memandang sangat perlu dilaksanakannya sosialisasi ini, parahnya perkembangan berita hoax, kita juga melihat isu secara nasional dan hoax ini bisa dikatakan sangat mengganggu. Maka perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat secara benar. Selain itu juga tidak mudah terdoktrin oleh paham-paham yang bisa merusak keutuhan NKRI,” kata Mujiono.

Mujiono berharap, kedepan tentunya masyarakat bisa lebih cerdas dalam mengikuti perkembangan atau penyebarangan informasi.

“Kita mengharapkan masyarakat lebih cerdas dalam perkembangan atau penyebaran informasi yang cukup pesat, tentunya masyarakat bisa membedakan mana berita benar dan mana yang hoax, terhadap paham radikal tentunya masyarakat bisa menyaring mana paham-paham yang bisa diterima dimasyarakat,” katanya lagi.

Sementara itu, Ustad H.M. Siddiq M.Si sebagai pemateri sosialisasi menuturkan, sebagai perpanjangtanganan dari masyarakat hari ini berharap bisa memberikan atau menyampaikan informasi positif. Seiring perkembangan teknologi, Hoax dan ujaran kebencian merupakan musuh terbesar saat ini.

“Penyebaran informasi melaui media sosial maupun perorangan saat ini sering disalah gunakan oleh orang-orang untuk kepentingan tertentu. Jadi diharapkan masyarakat bisa menyaring informasi dengan membaca sumber berita terlebih dahulu,” harapnya.

Mantan Kepala UPT Disdik Bengkalis ini menyatakan, Hoax atau berita bohong itu terdiri dari tiga jenis. Pertama meme atau poster (pada zaman digital, poster sering digunakan untuk menyebar hoax. Kemudian, blogger dan terakhir yang ketiga adalah audio dan video. (kr)

Berita Lainnya

Index