Geram Ulah Perusahaan, Ratusan Masyarakat Datangi PT SDA

Geram Ulah Perusahaan, Ratusan Masyarakat Datangi PT SDA

Mengutip dari GoRiau.com - Geram terhadap PT Surya Dumai Agrindo (SDA), masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalan Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Batang Duku Kecamatan Bukit Batu, Rabu (7/2/2018), menggelar aksi didepan perusahaan menuntut tanggung jawab sosial atas lingkungan perusahaan serta tenaga kerja lokal.

Aksi dimulai dengan dilapangan bola Batang duku, dilanjutkan dengan konvoi menuju PT SDA yang diikuti sekitar 200 orang massa dengan  Koordinator Aksi Muhammad Fahmi yang juga merupakan Ketua Ikatan Mahasiswa Kecamatan Bukit Batu menyampaikan, bahwa aksi ini adalah murni aspirasi masyarakat Desa Batang Duku yang sudah geram terhadap PT SDA karena tidak memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap daerah areal operasi, karena sudah bertahun-tahun perusahaan tersebut berdiri tegak di kampung Kami, namun pihak perusahaan tidak menyadari akan kewajiban yang harus mereka penuhi terhadap masyarakat setempat.

Aksi sebelumnya direncanakan ke kantor PT SDA distrik Bukit Batu untuk menemui pimpinan perusahaan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, namun sempat terhalang di pintu masuk pos 1 PT SDA oleh pihak polisi dan sekuriti perusahaan sehingga sempat memancing situasi aksi memanas.

Selain itu sempat juga terjadi pembakaran ban yang disusul dengan sedikit benturan antara pihak keamanan, kemudian situasi menjadi dingin stelah pihak PT SDA yang diwakili Manager Humas Asmadi Harun menemui massa.

Seterusnya dilanjutkan pertemuan dengan manajemen perusahaan yang diwakili beberapa orang dari massa disaksikan oleh Danramil Bukit Batu, Kapolsek Bukit Batu, Sekcam Bukit Batu, Kanit Intek Kapolres Bengkalis, Kepala Desa Batang Fuku, Ketua BPD Batang serta tokoh masyarakat.

Dari pertemuan tersebut didapati kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara kemudian dibacakan oleh koordinator pertemuan kepada seluruh massa aksi. Ketua Mahasiswa Bukit Batu, Fahmi menegaskan akan terus mengawasi poin-poin yang telah disepakati, jika tidak terealisasi atau dilanggar, maka masyarakat akan membuat aksi susulan dengan massa aksi lebih banyak lagi.

“Kita akan terus mengawal kesepakatan ini dan apabila kedepan tidak terealisasi atau dilanggar, maka kami akan kembali menggelar aksi yang lebih besar, bahkan akan memblokade aktivitas perusahaan, tegas Fahmi.

Sumber: GoRiau.Com

Berita Lainnya

Index