Segera Kepulauan Mentawai Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus

Segera Kepulauan Mentawai Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus

Mengutip dari Gatra.com - Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah berkomitmen menjadikan Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dengan Pulau Siberut sebagai pusatnya. Tahap awal menuju kesitu dilakukan dengan perluasan Bandara di Pulau Sibora.

“Perluasan lapangan terbang di Pulau Sibora jadi 800 meter ke 1.600 meter. Sehingga (Pesawat Jenis) ATR bisa masuk,” kata Luhut saat mengunjungi Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (7/2).

Luhut mengatakan Kepulauan Mentawai memang tepat untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Sebab, Mentawai memiliki spot surfing yang disukai oleh para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara. Dia mencontohkan, lewat spot surfing di Mentawai tersebut mampu menarik wisatawan mancanegara lebih banyak setiap tahunnya.

“Sekarang udah banyak orang asing datang sudah meningkat 9000 orang lebih. Nah ini kita ingin kunjungan turis tersebut sampai 300 ribu dengan KEK itu jalan,” ujarnya.

Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo telah meminta pemerintah setempat untuk mengelola kekayaan alam yang ada di Kepulauan Mentawai. Luhut mengatakan, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit langsung merespon permintaan Kepala Negara tersebut.

“Nah tadi saya lihat Pak Wagub responnya sangat bagus untuk kita kerjakan dan segera kita lakukan. Nah minggu depan akhir atau paling lambat minggu berikutnya, Pak Bupati (Kepulauan Mentawai) dan tim juga Pemda tingkat satu akan rapat di Jakarta untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Sebelumnya Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat jauh lebih dulu mengajukan kawasan wisata Mandeh untuk menjadi KEK sebelum Mentawai menyusul mengajukan pengembangan kawasan ekonomiserupa. Namun, Luhut mengatakan, pengembangan KEK di Mande lambat. Lokasi wisata yang dijuluki ‘Raja Ampat Sumatera’ itu sudah sejak tahun 2015 belum juga mampu membuka lahan untuk pengembangan KEK.

“Kami dengan Menteri Pariwisata, pulang akan lewat Mande. Mau lihat Mande ini kenapa enggak jalan-jalan sejak 2015. Nah itu juga kami akan rapat di airport Padang, Minangkabau untuk mencari masalahnya apa untuk diselesaikan. Kan kita-kita saja yang ngatur, kenapa mesti ada masalah. Saya pikir kalau itu selesai Sumatera Barat tambah cantik, tambah hebat lagi,” ucapnya.

Sumber: Gatranews

Berita Lainnya

Index