PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Fakuktas Ilmu Administrasi Unilak (FIA Unilak) menggelar seminar Nasional Tentang Adat dan Pembangunan Desa. Kegiatan ini dilaksanakan Rabu (1/5/2019) hingga Jumat (3/5/2019). Diadakan di dua tempat berbeda, seminar diadakan di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dan Lokakarya diadakan di Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.
Seminar menghadirkan narasumber ahli budaya minang kabau dari ISI Padang Panjang yaitu, Zulkifli, S.Hum., M.Hum, ahli perencanaan pembangunan Desa dari Unilak yaitu, Aguswan, S.Sos., MSi dan sebagai moderator Bunga Chintia Utami, S.IP., ME.
Sedangkan Lokakarya diadakan di Balai Adat Nagari Paninjaun dengan Narasumber Wali Nagari I C Dt. Batuah Nan Kuniang dan dihadiri oleh seluruh aparat nagari.
Kordinator Pendamping, Bunga Chintia Utami, S.IP., ME menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dari sebuah harapan untuk mensinergikan konsep dan teori dengan kondisi dan praktek lapangan terkait sistem administrasi negara khususnya pemerintah desa/nagari. Kegiatan ini diikuti lebih dari 50 mahasiswa dari Unilak dan ISI Padang Panjang.
Rektor Unilak Dr. Hasnati yang diwakili oleh Kepala Bidang Kerjasama, Ir. Masnur Putra Halilintar, ST., MT mengatakan bahwa kegiatan seperti ini perlu dilakukan untuk menguatkan kerjasama antara stakeholder dalam pembangunan, menghubungkan antar pihak serta mengaplikasikan keilmuan di masyarakat. Oleh karena itu perlu dipayungi dengan MoU dan MoA antar lembaga," ujarnya.
Narasumber mengatakan bahwa dalam Pembangunan ada 1 poin penting yang diperhatikan, "Pembangunan desa/ nagari perlu menekankan pada pembangunan partisipatif. Pembangunan partisipatif mendorong masyarakat untuk bergerak, maka akademisi dan pemerintahanlah sebagai pendorongnya".
Sementara itu, Wakil Rektor 2 ISI Padang Panjang, Purwo Prihatin, S.Sn., M.Hum menambahkan bahwa "kegiatan ini sangat bagus untuk dilakukan bersama antar perguruan tinggi, oleh karena itu, harapan kami masih ada kegiatan selanjutnya yang bisa kita rancang bersama untuk akademisi maupun pembangunan masyarakat," katanya.
Seminar nasional ini berlangsung sangat antusias berbagai pertanyaan dari mahasiswa tentang peran adat dalam pembangunan yang dijawab dengan lugas dan jelas oleh para narasumber.