Polisi Jaga Ketat Akses Keluar dari Kabupaten Siak

Polisi Jaga Ketat Akses Keluar dari Kabupaten Siak
Penjagaan dilakukan usai kerusuhan yang terjadi di Rutan Kelas II B Siak Sri Indrapura Provinsi Riau dan menyebabkan ratusan narapidana melarikan diri.(ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Polresta Pekanbaru melakukan penjagaan di perbatasan kota dengan Kabupaten Siak. Penjagaan dilakukan usai kerusuhan yang terjadi di Rutan Kelas II B Siak Sri Indrapura Provinsi Riau dan menyebabkan ratusan warga binaan (narapidana) melarikan diri. 

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan pemeriksaan kendaraan di pintu-pintu masuk kota Pekanbaru. Pemeriksaan dilakukan guna mencari napi yang kabur pascakerusuhan di Rutan Siak Sri Indrapura.

"Kami lakukan pemeriksaan dengan menurunkan seratus anggota Polresta Pekanbaru, pemeriksaan dilakukan terhadap semua kendaraan yang masuk ke kota Pekanbaru baik itu dari pintu masuk Kecamatan Tenayan Raya, pintu masuk Kecamatan Rumbai dan pintu masuk Kecamatan Rumbai Pesisir, tambah Kapolresta," jelasnya yang dilansir CNNIndonesia. 

Susanto memimpin langsung pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk ke kota Pekanbaru dari arah Tenayan Raya, Rumbai, dan Rumbai Pesisir. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua kendaran, baik angkutan umum dan pribadi seperti bus, truk, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

"Kami juga mengharapkan kerjasama masyarakat apabila mencurigai dan mendapatkan informasi adanya napi yang kabur tersebut dan agar dapat memberitahukan kepada pihak kepolisian terdekat," tutup Kapolresta.

Keributan di Rutan Siak itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Hingga saat ini, sudah 110 warga binaan (narapidana) rutan kelas II B Siak Sri Indrapura yang diamankan dari total 648 orang tahanan dan narapidana di Rutan Kabupaten Siak.

Berita Lainnya

Index