Sosok Brigadir H Rhonal Nugroho Personel Polda Riau yang Ikut Misi Perdamaian Dunia

Sosok Brigadir H Rhonal Nugroho Personel Polda Riau yang Ikut Misi Perdamaian Dunia
Sosok H. Rhonal Nugroho personel Polres Bengkalis perpangat Brigadir Polisi Dua yang lulus dan mengikuti pelaksanaan misi perdamaian Satuan Tugas Garuda Bhayangkara (Satgas Garbha) II Formed Police Unit (FPU) 10 di Dafur, Sudan-Afrika.(Ist)

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM — Sosok H. Rhonal Nugroho personel Polres Bengkalis perpangat Brigadir Polisi Dua yang lulus dan mengikuti pelaksanaan misi perdamaian Satuan Tugas Garuda Bhayangkara (Satgas Garbha) II Formed Police Unit (FPU) 10 di Dafur, Sudan-Afrika sudah kembali ke tanah air.

Rhonal Nugroho mendapat kesempatan untuk menjalankan tugas misi kemanusiaan dan perdamaian Dunia. Saat berbincang-bincang dengan RiauReview.com, Ronal nugroho mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan bertugas di ke luar negri.

"Alhamdulillah yang pastinya saya bersyukur kepada Allah SWT karena Allah saya bisa begini, artinya bisa bertugas mengikuti menjaga perdamaian di Afrika mewakili Indonesia. Dan benar, kami satu di antara dua orang mewakili Polda Riau membawa nama Indonesia ke internasional yaitu misi perdamaian,"tuturnya

Dikesempatan itu, ia menyampaikan pesan kepada anak-anak muda yang ada di sini khususnya di Bengkalis, jadilah generasi yang kira-kira tidak merugikan orang banyak. Kurangi melakukan hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri seperti balap liar karena tidak ada untungnya balap liar itu.

“Jadilah generasi penerus bangsa yang bermanfaat, setidaknya kita bisa membuat prestasi dan membawa nama daerah kita, khususnya nama keluarga sehingga menjadi anak kebanggaan kepada keluarga," kata Brigadir Rhonal Nugroho, Senin (20/5/2019).

Untuk mengikuti seleksi pasukan perdamaian dunia ini, Brigadir Rhonal Nugroho sang penerima medali PBB bertugas di Satlantas Polres Bengkalis tepatnya di BKO 125 Duri Mandau ini menyebutkan minimal bisa berbahasa Inggris.

"Kalau bisa berbahasa Arab sebagai tambahan karena masyarakat setempat atau masyarakat lokal menggunakan bahasa Arab. Sedangkan bahasa Inggris kita gunakan untuk berkomunikasi dengan kontingen dari berbagai negara luar," ungkap Brigadir Rhonal Nugroho yang fasih berbahasa Inggris karena belajar dan menjadi santri di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim, Yogyakarta yang memiliki sederet prestasi.

Ditanya soal jika nantinya ada sekolah yang ingin mendengarkan pengalamannya buat memotivasi sekolah tersebut, dengan semangat Brigadir Rhonal Nugroho mengatakan, siap dan sanggup dengan setulus hati.

"Insya Allah saya siap kapan saja. Silakan sampaikan kepada saya nanti saya konsultasi dengan Kasat Lantas AKP Ricky Mandey, kemudian nanti semoga beliau nanti bisa minta izin langsung ke Bapak Kapolres untuk saya bisa menjadi pembina upacara ke sekolah-sekolah," katan pria pendaki 3 gunung di Jawa dan 1 gunung di Sumatera Barat ini lagi.

"Saya ulangi kembali, saya menghimbau kepada anak-anak pemuda Bengkalis pastinya, kita di sini saling menjaga diri kita untuk keselamatan khususnya di jalan raya. Kami anggota polisi lalu lintas (Polantas) mendapati anak-anak muda di Bengkalis khususnya melakukan balap liar pada jadwal orang istirahat di malam hari dan subuh hari. Kami imbau kembali, jangan melakukan hal itu karena itu merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain. Jagalah keselamatan berlalu lintas," kata Brigadir H. Rhonal Nugroho mengulang himbauannya.

Atas semua nikmat yang diterima personil polisi yang telah menunaikan rukun Islam ini, "Saya ucapkan terima kasih kepada atasan saya yang selalu mendukung dan membimbing kami sehingga kami menjadi anggota-anggota yang dibanggakan oleh masyarakat dan mendapat prestasi apa yang kami impikan,"imbuhnya.(mr/kr)

Berita Lainnya

Index