Israel: Eropa Tak Sadar Bahaya Iran sampai Rudal Nuklir Jatuh

Israel: Eropa Tak Sadar Bahaya Iran sampai Rudal Nuklir Jatuh
PM Israel, Benjamin Netanyahu, menganggap Uni Eropa tidak menyadari bahaya Iran sampai rudal negara itu 'mendarat di tanah Eropa.' (Reuters/Ronen Zvulun)

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam upaya Uni Eropa menyelamatkan perjanjian nuklir dengan Iran. Netanyahu menganggap Uni Eropa tidak menyadari bahaya Iran sampai rudal negara itu "mendarat di tanah Eropa."

"Tampaknya ada beberapa pihak di Eropa yang belum juga tersadar sampai rudal nuklir Iran mendarat di tanah Eropa. Pada saat itu, sudah terlambat," kata Netanyahu yang dilansir CNNIndonesia, Selasa (16/7).

Komentar itu disampaikan Netanyahu ketika para menteri luar negeri negara Uni Eropa mengadakan rapat guna membicarakan masa depan perjanjian nuklir 2015 dengan Iran. 

Rapat darurat itu digelar setelah Iran melanjutkan program nuklirnya dengan melakukan pengayaan uranium di atas batas 3,67 persen yang ditetapkan dalam perjanjian The Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Iran memutuskan melanjutkan program nuklirnya sebagai bentuk protes terhadap sanksi yang kembali dijatuhkan Amerika Serikat. Di sisi lain, Iran sebenarnya disebut mematuhi JCPOA.

Menteri urusan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, juga menganggap pihak-pihak lainnya yang terlibat perjanjian nuklir tidak menganggap tindakan Iran sampai saat ini sebagai bentuk "pelanggaran atau ketidakpatuhan yang signifikan".

Netanyahu telah lama mendukung Trump menjatuhkan kembali sanksi dan sejumlah tindakan tegas lainnya terhadap Iran, musuh bebuyutan Israel di kawasan. Ia juga merupakan pendukung utama AS untuk menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 itu.

Israel selama ini mengancam mengambil tindakan militer untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Tel Aviv bahkan bersedia mengambil langkah militer untuk membela AS jika di kemudian hari terjadi konfrontasi antara Washington dan Teheran di Timur Tengah.

Pekan lalu, Netanyahu mengancam bahwa jet-jet tempur Israel "bisa mencapai wilayah mana saja di Timur Tengah, termasuk Iran."

Berita Lainnya

Index