JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei dan riset terbarunya. Salah satunya menunjukkan pemilih dari Partai Demokrat lebih memihak kepada Joko Widodo dibanding Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun putra sulungnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Itu terlihat dari peroleh suara Jokowi yang jauh lebih tinggi dibanding SBY dan AHY. "Pemilih dari Demokrat memilih Jokowi 22,5 persen, sedangkan SBY 20,0 persen dan AHY 17,5 persen," kata Direktur eksekutif Median, Rico Marbun di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Rico melihat ada beberapa faktor yang membuat pemilih Partai Demokrat memihak Jokowi. Karena sifatnya dianggap merakyat dan egaliter. Sedikit yang memilih karena kinerja.
Dia melihat suara SBY masih tinggi lantaran para pemilih belum melihat sosok yang lebih baik. Walaupun ada sosok AHY yang sudah digadang-gadang sebagai pemimpin masa depan.
"SBY dibanding AHY itu masih banyak yang memilih pak SBY. Tugas berat ini bagi AHY untuk menunjukkan pada konstituen Demokrat belum konstituen partai lain bahwa ia lebih mampu daripada bapaknya," ungkap Rico.
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 1-9 Februari 2018, terhadap 1.000 responden yang telah memiliki hak pilih. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, suara Jokowi disebut di dalam survei Median mengalami penurunan dari 36,9 persen di April 2017, 36,2 persen di Oktober 2017, dan terakhir merosot menjadi 35 persen di Februari 2018.
Sumber: merdeka.com