MILAN, RIAUREVIEW.COM - Li Yonghong, pemilik sekaligus presiden AC Milan, membantah kabar bahwa dirinya sedang berada di dalam belitan kebangkrutan.
Kabar kebangkrutan itu dihembuskan oleh media Italia Corriere della Sera, yang menyatakan bahwa Li sampai harus melelang aset untuk membayar utang.
Dalam pernyataan yang dikutip BBC, Li membantah kabar tersebut. Menurutnya, pemberitaan itu bukan cuma mencederai reputasi perusahaannya melainkan juga keluarganya.
"Situasi terkait dengan aset-aset saya sejauh ini aman-aman saja. Klub (Milan) maupun perusahaan-perusahaan saya masih berjalan tanpa masalah," kata Li.
"Oleh karena itu saya berharap bahwa pemberitaan yang ada saat ini tidak perlu dipedulikan, karena itu tidaklah benar," tuturnya melanjutkan.
Li, melalui grup Rossoneri Sport Investment Lux, menggelontorkan 628 juta pound sterling (Rp 11,9 triliun) untuk mengakuisisi mayoritas kepemilikan AC Milan pada April 2017.
Di musim panas, Milan menghabiskan 200 juta pound sterling (Rp 3,8 triliun) pada bursa transfer musim panas kendatipun sejauh ini masih tercecer di posisi ketujuh klasemen Serie A dengan terpaut 25 angka dari pemuncak klasemen Napoli.
Sumber: sport.detik.com