Abdul Majid: Impian Masyarakat Itu Sudah di Depan Mata

Abdul Majid: Impian Masyarakat Itu Sudah di Depan Mata

KAMPAR, RIAUREVIEW.COM -Masyarakat Kampar Kiri Hulu boleh berbaggga hati. Ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa, diiring terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kampar yang telah berhasil dengan terobosan besar bagi warga Kecamatan Kampar Kiri Hulu, khususnya warga sembilan Desa terisolir yakni Pembangunan Jalur Interpretasi.

Demikian diungkap Tokoh Muda Kabupaten Kampar asal Desa Pangkalan Serai Abdul Majid, SPd kepada SANGGAM Group, Jum’at 04/10/2019, disela-sela kesibukannya mendampingi Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH dan Dinas PUPR Kabupaten Kampar serta rombongan dalam monitoring progres pembangunan infrastruktur di wilayah itu.

Menurut Majid, begitu biasa pria kelahiran 1986 ini, "Jika selama ini kita Kabupaten Kampar tidak berhasil dalam mengupayakan pembangunan akses jalan darat bagi warga sembilan Desa jalur air kecamatan Kampar Kiri Hulu, sekarang itu sudah berhasil diperjuangkan Pemdakab Kampar,” Sebut Majid seperti dilansir sanggaminfo.

Dikatakannya, keberhasilan pemerintah Kabupaten Kampar dalam terobosan besar bernilai strategis itu, patut kita apresiasi. Terutama kepada Bapak H Catur Sugeng Susanto, SH yang telah bernawaitu kuat meneruskan program Almarhum Bapak H Azis Zaenal, SH, MM. Sebab ditangan kedua orang inilah Jalur Interpretasi tersebut digagas,” Tambah Majid menyebut program tersebut diseriusi oleh H Catur Sugeng Susanto, SH.

Ditambahkan Majid yang juga adalah Ketua Tim Percepatan Pembangunan Jalur Interpretasi Kecamatan Kampar Kiri Hulu tersebut, “untuk tahun ini Alhamdulillah Pemerintah Daerah sudah menganggarkan sejumlah dana bagi percepatan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat sembilan desa ini,” ujarnya.

Dana tersebut senilai 15.5 miliar untuk pembangunan jembatan besi di Desa Tanjung Belit dan Desa Muara Bio masing-masing sebesar Rp 1.2 miliar dan 1.3 miliar. Disamping itu juga paket pembangunan jembatan di Desa Tanjung Beringin sebesar Rp. 5.6 miliar,” ulas Abdul Majid lagi.

Untuk progres infrastruktur jalan semenisasi selebar 1.5 meter tersebut sudah pula dianggarkan dana sebesar Rp. 6.6 miliar serta jalan bes type C di Desa Tanjung Belit.

Majid, putra sembilan bersaudara ini menambahkan, “Keseriusan Pemerintah daerah Kabupaten Kampar dalam progres pembangunan jalur interpretasi ini tidak tanggung-tanggung. Ini dibuktikan dengan daya lobi pemerintah dalam mengupayakan dana pusat dan provinsi. Ini dibuktikan dengan berhasilnya Kampar menggondol dana pusat sebesar Rp. 3.4 miliar untuk jembatan di areal Pulau Sidu,” Kata Majid semangat.

Pria jebolan FKIP UIR 2010 ini sumringah, “Insya Allah, kita optimis dengan target yang ingin dicapai Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar bahwa jalur interpretasi selesai keseluruhan Jalan dan jembatan bagi sembilan desa ini pada 2022 nanti akan terwujud, aamiin,” pungkas Majid lirih.

Berita Lainnya

Index