Trump Kritik beberapa Presiden sebelumnya Terkait Korut, ini ceritanya

Trump Kritik beberapa Presiden sebelumnya Terkait Korut, ini ceritanya
Sumber Foto DetikNews

WASHINGTON DC, RIAUREVIEW.COM - Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan kritikan untuk para pendahulunya, mantan Presiden George W Bush dan Barack Obama, terkait cara menangani ancaman Korea Utara (Korut). Trump sendiri membanggakan kepemimpinannya.

"Pemerintahan Bush tidak melakukan apapun," ucap Trump saat berbicara di hadapan para gubernur negara bagian di Gedung Putih, seperti dilansir CNN, Selasa (27/2/2018).

"Pemerintahan Obama ingin melakukan sesuatu. Dia memberitahu saya bahwa ini merupakan masalah tunggal terbesar. Mereka tidak melakukan apapun. Akan jauh lebih mudah pada hari-hari itu dibanding sekarang," imbuhnya.

Trump kemudian membandingkan dua pemerintahan AS sebelumnya dengan pemerintahannya. "Kita sudah sangat keras terhadap mereka (Korut-red)," sebut Trump, merujuk pada sanksi terbaru yang dijatuhkan AS terhadap Korut yang bertujuan mengisolasi Korut.

Diketahui bahwa pada Jumat (23/2) lalu, pemerintah Trump mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap aset-aset perkapalan terkait Korut. Trump menyebut paket sanksi ini sebagai 'sanksi terberat'. Sanksi ini masih menjadi bagian dari kampanye 'tekanan maksimum' terhadap Korut untuk menghentikan program rudal dan nuklir rezim komunis itu.

Dalam keterangan terpisah pekan lalu, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menyebut sanksi baru ini menyasar pelayaran dan perdagangan gelap Korut. Sanksi itu menargetkan 56 entitas, 27 perusahaan pelayaran dan perdagangan, 28 kapal, dan satu individu yang tidak disebut namanya. Mereka yang dikenai sanksi memiliki lokasi di banyak tempat, mulai dari Korut ke China hingga Tanzania.

Trump juga menyatakan bahwa rentetan sanksi itu baru 'tahap pertama'. "Jika sanksi-sanksi tersebut tidak berhasil, kita harus masuk ke tahap dua. Tahap dua mungkin merupakan hal yang sangat berat," ujar Trump saat itu tanpa memberikan penjelasan soal 'tahap dua'. Dia hanya mengisyaratkan 'tahap dua' akan 'sangat, sangat nahas bagi dunia'. "Hanya waktu yang akan bicara," cetusnya.

Dalam wawancara dengan Reuters beberapa waktu lalu, Trump juga menyalahkan Bush, Obama dan mantan Presiden AS Bill Clinton yang disebutnya gagal menghentikan perkembangan nuklir Korut.

Saat berbicara di hadapan para gubernur negara bagian AS, Trump melontarkan pujian untuk China, yang disebutnya telah melakukan banyak hal untuk menekan Korut. Trump pun mengkritik Rusia yang ditudingnya menghalangi upaya untuk mengisolasi Korut. (nvc/ita)

Sumber: DetikNews

Berita Lainnya

Index