HAPUSKAN SEGALA KHAYAL

HAPUSKAN SEGALA KHAYAL

Wahai saudaraku, ketahuilah bahwa khayal adalah sebagian dari angan-angan kosong dan sebagian lagi adalah kekafiran. Allah tak pernah menyuruh manusia berkhayal dan berangan-angan kosong. Allah mengajarkan  manusia agar pandai bersyukur atas segala apa yang telah diberikan, atas apa yang ada, dan atas apa yang telah diterima selama ini. Apa yang telah  diterima saja, belum tentu mampu disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya ke jalan Allah.  Ingatlah, sehebat apapun dan setinggi apapun syukur itu, tidak akan dapat mengimbangi seluruh nikmat yang telah diterima, camkanlah ini!

Setelah memahami, yakinlah engkau takkan mau lagi berkhayal dan berangan-angan kosong. Bukankah khayal dan angan-angan itu telah mendahului kekuasaan Tuhan?  Ragukah dirimu akan kekuasaan-Nya? Apa hakmu mendahului kekuasaan-Nya itu.

Khayal telah mengisi pikiran dengan bayangan dunia dan derajat ria. Pikiran dipengaruhinya, membuat manusia mudah buruk sangka kepada siapapun. Sementara khayal itu, terpaku dalam pikiran menjadi ketetapan yang harus terjadi dan  terealisasi menurut kehendak nafsu. Apabila tidak terlaksana, dirimu akan mencari kesalahan dan kambing hitam. Apabila alasan itu diterima maka langsung menjadi ketentuan yang baru bagimu. Selanjutnya, dirimu akan mengumpat-umpat dan mencela apa saja yang dianggap sebagai penghalang dan faktor penyebab tidak terealisasinya angan-angan itu.

Firman Allah SWT:

  1. Celakalah bagi orang yang mengumpat lagi pencela.
  2. Yang mengumpulkan harta dan menjadikan sebagai persiapannya.
  3. Dikiranya harta itu dapat mengekalkannya.
  4. Jangan! sesungguhnya ia akan dilemparkan ke dalam bahaya yang menghancurkan (Al-Humazah 1-4)

Khayalan bukan menyelesaikan masalah, akan tetapi semakin menyiksa dan terhimpit beban sendiri. Alangkah indah dan bahagianya hidup tanpa khayal dan angan-angan kosong. Engkau menjadi orang yang optimis dan selalu energik serta bersemangat dalam setiap sesuatu.

Wahai insan, tidak ada yang lebih baik untuk dunia dan akhirat melainkan apa yang telah didatangkan dan diberikan Allah pada hari ini kepadamu. Engkau khayalkan puji-pujian datang dari manusia, bila engkau melakukan ini dan itu. Engkau berkhayal tentang hidup bergelimang harta apabila kesuksesan dapat diraih. Engkau berangan-angan wanita dengan ilusi gairah. Bahkan, membayangkan orang lain yang dipuja disaat menggauli pasangan, lalu mau jadi apa anak dan keturunanmu.

Orang yang melakukan hal demikian karena tidak puas dengan apa yang telah didapatkan. Merasa tidak puas dengan kecantikan pasangan, dengan banyak harta, dan seluruh nikmat yang telah diterima. Sungguh itu orang yang sangat kufur dan senang dalam kekufuran.   

Wahai abid yang senantiasa selalu ingin mendekat kepada-Nya. Hapuskan segala khayal dan angan-angan. Saksikanlah dan bersaksilah atas apa yang telah didapatkan dan diterima dari Tuhanmu dengan syukur yang tak terhingga.

Ketahuilah pintu terbesar dari iblis dan syetan untuk masuk ke dalam diri adalah khayal. Khayal adalah pintu musuh, dan pintu itu ada dalam  dirimu, maka tutup rapatlah pintu itu.

Tidakkah engkau saksikan bahwa orang yang suka berkhayal mudah  kesurupan dan gila? Ketahuilah orang yang memelihara jin dan sejenisnya adalah orang yang suka berkhayal dan tertangkap dalam khayalan mereka. Sebagian orang banyak ingin menyaksikan rupa dan bentuk mereka, bermain-main dengan tipu daya mereka mengenai hal-hal yang menduga-duga. Itu sangat jauh dari kebenaran yang sebenarnya.

Ketahuilah perubahan rupa bagi mereka adalah salah satu senjata untuk memperdaya, dan itu akan terjadi apabila engkau masuk ke  alam mereka lewat khayal. Bila kamu masuk, maka mereka akan lebih leluasa untuk merubah rupa dan melakukan tipu daya yang nyata. Kemudian antara keinginan mereka dengan khayalmu menjadi satu. Disinilah engkau akan diotak-atik oleh mereka. Keinginanmu merupakan keinginan mereka, pandanganmu adalah pandangan syetan dan iblis. Setelah itu, kehidupan mereka menjadi kehidupanmu. Pada ketika itu, sesungguhnya engkau resmi menjadi syetan yang sesat dan menyesatkan.

Banyak juga sebagian diantara manusia memelihara jin dan syetan.   Orang  seperti itu, telah menjadi golongan mereka. Orang seperti itu yang dipeliharanya, sebab orang itu  tidak kenal dengan diri sendiri dan tidak kenal dengan mereka. Orang seperti itu buta dan tidak berilmu, diberikan ilmupun tidak mau, diberi tahu tidak mau tahu. Sungguh celaka, dan senyata-nyatanya sesat diri seperti itu.        

Tidakah engkau perhatikan sifat dan tingkah laku mereka yang memelihara jin dan syetan itu bersifat kebohongan dan bertingkah laku selayaknya binatang?  Ketawa kecekikan  dan suka mencari aib orang lain, berkata lebih hebat dari yang lain, selalu ingin dipuji dan mencari kambing hitam dari setiap kesalahannya.      

Padahal engkau tahu, bahwa seluruh apa yang ada dan apa yang terjadi adalah dari Allah dan kembali hanya pada Allah. Dialah penyebab dari sekalian sebab. Mengapa engkau cari penyebab dari yang lain? Tidak ada daya dan upaya melainkan semua itu adalah daya dan upaya Allah SWT 

Sementara itu, ketahuilah Allah Tuhanmu bukanlah alam, bukan cahaya, bukan nur, bukan rupa. Sebenarnya Allah yang menjadikan alam, memberikan cahaya dan hidayah dengan dengan petunjuk-Nya, serta mengatur sekalian bentuk dan rupa. Maka jangan sekali-kali engkau mengikuti alam, mengikutinya berarti telah menyembahnya. Amatlah bodoh  bila engkau sangkutkan harapan kepada alam, sungguh itu adalah kebodohan yang paling nyata.     

Barang siapa diantara kamu yang ingin menuju-Nya, maka hapuslah dan jauhi khayal. Apabila engkau tidak bisa menghapusnya, berarti telah dipermainkan oleh alam. Seharusnya engkaulah yang mengendarai alam ini.          

Apa yang dihadapanmu kerjakanlah, karena  itulah yang telah di sahkan Tuhanmu. Jangan engkau pikirkan apa yang belum terjadi, tapi berpikirlah bagaimana ia bisa menjadi kenyataan. Semua itu, tentu harus dilakukan dengan ilmu. Pikirkanlah bagaimana kerja dan amanah bisa dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.

Jangan lagi pikiranmu ditambah dengan angan-angan yang menyiksa. Engkau hidup bukanlah untuk berangan-angan. Engkau hidup karena dihidupkan-Nya. Maka serahkanlah segala sesuatu kepada Allah zat yang tiada sedikitpun meninggalkanmu. Maka dari itu, jauhilah khayal dan senantiasa berpikir akan kebaikan.

Allah tidak akan sanggup dicari dengan khayal, dan tidak sekali-kali tidak  bisa didekati dengan angan-angan. Bagaimana mungkin menuju Allah dengan melewati jalan yang disesati-Nya. Mustahil hukumnya, mencari-Nya dengan melakukan perbuatan yang dimurkai-Nya.

Sungguh mustahil akan menemukan Allah hanya dengan memperbanyak angan-angan kosong. Karena Allah adalah zat Yang Maha Terang, maka dekatilah ia dengan mempelajari keterangan-keterangan-Nya. Allah zat yang Maha Nyata, maka engkau awalilah menuju-Nya dengan mengakui kenyataan yang ia jadikan, karena itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya.

Berita Lainnya

Index