JAUHILAH NUJUM

JAUHILAH NUJUM

Telah banyak diantara golongan orang terdahulu yang sesat dan sengaja disesatkan karena melakukan nujum serta ramal. Mereka ingin mengatur ALLAH dengan keinginan nafsu mereka.
Firman ALLAH:

  1. Demi (perhatikanlah) langit yang datang di malam hari
  2. Dan apakah yang menyebabkan engkau mengerti apa itu yang datang malam hari
  3. Yaitu bintang yang terang cahayanya
  4. Setiap diri ada penjaganya
  5. Sebab itu hendaklah manusia memperhatikan dari mana ia diciptakan
  6. Dia diciptakan dari air yang tertumpah
  7. Keluar dari tulang punggung dan tulang dada
  8. Sesungguhnya Tuhan itu kuasa untuk membawanya hidup kembali
  9. Dihari (segala) rahasia terbuka
  10. Tiada seorangpun mempunyai kekuatan dan penolong
  11. Demi awan yang mengembalikan hujan
  12. Dan bumi yang belah karena tanaman
  13. Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah perkataan yang memisahkan antara yang benar dan yang salah
  14. Dan bukan senda gurau
  15. Sesungguhnya mereka membuat rencana menentang agama Allah
  16. Dan aku  membuat rencana pula
  17. Sebab itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu, beritangguhlah barang seketika. (surat Atthariq 1-17)

Nujum dilakukan sebagian golongan orang berasal dari bacaan perjalanan bintang, dengan itu mereka menetapkan apa yang terjadi pada setiap jiwa yang bertanya. Mereka ingin mengambilalih kekuasaan Tuhan. Sesungguhnya mereka hanya menduga-duga dengan dugaan yang sesat.
Diciptakan bintang oleh ALLAH sebagai bagian dari kekuasaan-NYA. Sebagian lagi berguna bagi manusia untuk keperluan dunia dan untuk menentukan arah perjalanan di tengah gurun dan lautan luas.

Langit yang hitam dan gelap adalah lambang dari jiwa nan hitam dan tersesat, karena tiada penerang dan petunjuk. Bintang-bintang yang terang dengan cahaya yang berhamburan adalah bukti bahwa pada setiap jiwa senantiasa selalu ada petunjuk dan jalan yang diterang. Dijiwamu telah ditanamkan Al Furqan, yaitu kalam yang membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Maka ikutilah petunjuk itu, niscaya engkau akan termasuk di antara orang-orang yang mendapat petunjuk-NYA.

Sungguh naïf dan bodohnya bila bintang-bintang (nujum) dijadikan pedoman perjalanan jiwa bahkan dipercayai akan mendatangkan manfaat dan mudharat terhadap diri. Teramat sesatlah diri bila diserahkan keadaannya pada tingkah laku alam.

Bintang, bulan dan apa saja yang berjalan diangkasa raya sana digerakkan  Allah, senantiasa beredar dan berjalan dalam ketetapan yang telah ditentukan-NYA. Pada akhirnya semua itu IA hancurkan dan dikembalikan pada asal kejadiannya. Begitu juga dirimu, IA jadikan dengan tujuan agar senantiasa selalu berada dalam petunjuk dan ketetapan-NYA. Berjalan dan berusahalah dirimu di muka bumi dengan selalu berada di atas petunjuk-NYA. Itulah pengabdian dan penyembahan yang nyata kepada Tuhan Semesta Alam. 

Tiada DIA jadikan dirimu untuk bersenda gurau dan berolok-olok terhadap kekuasaan-NYA. Ketahuilah sesungguhnya kekuasaan ALLAH itu mutlak atas dirimu. Bila engkau bersenda gurau dan berolok-olok serta menyerahkan diri pada keberadaan alam yang IA jadikan, sesungguhnya Allah Maha Memperolok orang kafir yang  tidak mau menyembah-NYA. Ketahuilah wahai manusia, engkau dijadikan ALLAH lebih mulia dari sekalian alam dan seindah-indah ciptaan. Mengapa engkau peruntukkan dirimu kepada kejadian dan ciptaan yang lain?
Firman Allah:   

  1. Sesungguhnya kami jadikan manusia itu kejadian yang paling sempurna
  2. Lalu ia meletakkan dirinya pada keadaan yang serendah-rendahnya (At tiin 1-2)

Jangan engkau percayai ramalan dan omongan orang-orang kafir dan fasik. Orang-orang  yang tidak mau mengagungkan kebesaran ALLAH, bahkan terus menyesatkan. Mereka ingin mengatur dunia, jangan engkau percayai kabar dari mereka sebelum engkau lihat dan saksikan kenyataan yang sebenar-benarnya. Jangan diikuti dugaan  dan omongan orang-orang yang jauh dari petunjuk dan kebenaran-NYA. Berdoalah selalu kepada-NYA, agar dirimu senatiasa berada dalam iman kepada-NYA.

Nujum bagi sebagian orang adalah memastikan sesuatu yang belum terjadi, mendahului kekuasaan ALLAH atas apa yang akan dilakukan-NYA. Ingatkah engkau dengan ayat-ayat-Nya?  Allah yang menetapkan segala sesuatu yang terjadi, dan IA  berhak untuk merubah ketetapan-NYA itu.”

DIA-lah ALLAH tiada berawal dan tiada berakhir dan DIA-lah yang membalik-balikan hati.  Maka dari itu, hadapkanlah hatimu kepada agama-NYA dengan tulus dan ikhlas janganlah engkau sekutukan IA dengan sesuatu apapun.
Dalil:
Katakanlah: Aku hanyalah manusia seperti kamu juga diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa; dan siapa-siapa yang mengharap ingin bertemu dengan Tuhannya hendaklah ia mengerjakan pekerjaan yang baik dan janganlah mempersekutukan dalam menyembah Rabnya  dengan sesuatu apapun. (Al Khafi 110)

Maka barang siapa yang betul-betul menuju ALLAH dan mencari keridhaan-NYA maka jauhilah nujum. Jangan percaya kepada omongan orang-orang yang tiada berilmu tentang ALLAH. Pukul habis segala syirik dan sekutu selain dari pada-NYA. Jauhkan itu dari pikiranmu dan saksikanlah kebesaran ALLAH  yang ada di sekeliling dan di dalam dirimu sendiri. Bacalah semua itu dengan menundukkan dirimu atas kebesaran-NYA.

Berita Lainnya

Index