Tekan Harga, Pemerintah Impor Gula 260 Ribu Ton Maret Ini

Tekan Harga, Pemerintah Impor Gula 260 Ribu Ton Maret Ini
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Menteri Perdagangan Agus Suparmanto  mengatakan gula kristal mentah (GKM) impor sebanyak 260 ribu ton akan masuk pada akhir Maret ini. Jumlah tersebut merupakan bagian dari persetujuan  impor (PI) yang diterbitkan Kemendag sebanyak 438,8 ribu ton.

"Untuk yang baru masuk akhir bulan ini, masuk lagi 260 ribu ton. Jadi pada dasarnya stok ini masih cukup," ucapnya dilansir CNNIndonesia, Rabu (11/3).

Sebelumnya, ia menuturkan izin impor gula mentah diberikan kepada ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. Namun, belum terdapat rincian alokasi kuota impor yang didapat masing-masing perusahaan.

Informasi jatah kuota impor baru disampaikan oleh Perum Bulog yakni 29.750 ton. Agus mengatakan setelah impor datang, GKM akan diolah menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula pasir yang dikonsumsi masyarakat. 

Gula tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menjaga pasokan gula pasir di pasar supaya harganya bisa terkendali. Agus menuturkan selain membuka keran impor tersebut, agar harga gula bisa ditekan pihaknya telah meminta distributor segera menggelontorkan gula mereka ke pasar. 

Saat ini, ketersediaan gula pasir di pasar mencapai 160 ribu ton. "Kami minta yang pegang itu (gula pasir) untuk dipercepat pengeluarannya. Tidak ada alasan lagi untuk di-hold (ditahan)," ucapnya.

Untuk diketahui, harga gula pasir di pedagang eceran tembus Rp17 ribu per kilogram (kg) dalam 1-2 pekan terakhir. Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) menunjukkan harga gula pasir lokal tembus Rp17.400 per kg pada Rabu (11/3). Harga itu naik, Rp1.050 dari hari sebelumnya Rp16.350 per kg. Harga gula pasir lokal melebih gula pasir kualitas premium, yaitu Rp16.400 per kg, yang terpantau stagnan dari kemarin.

Posisi itu telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah, yaitu Rp12.500 per kg. Menurutnya, kenaikan harga dipicu kendala pada distribusi.

"Makanya kami minta dipercepat pendistribusiannya dari yang kami sudah bicarakan (distributor)," imbuhnya.

Berita Lainnya

Index