RIBA

RIBA

Riba adalah segala sesuatu yang berbunga dan dilebih-lebihkan dari kenyataan aslinya. Semua itu dilipat gandakan dengan nilai dunia.

Riba itu banyak sekali jenisnya, namun satu induknya dan satu pula kunci untuk membuka hijab ini, sehingga terbuka rahasia Ilahi  bagi dirimu. Riba harta adalah berbunga uang yang dipinjamkan, riba omongan adalah menjilat, riba kerja adalah  berliku-liku mengerjakan sesuatu, dan riba kebijaksanaan adalah tidak adil.

Induk riba itu adalah cinta dunia dan ingin mengejar derajat dunia. Kunci melepaskannya adalah dengan beramal ma’ruf nahi munkar.

Wahai manusia menakarlah engkau dengan timbangan yang tiada serong dan dilebihkan ke arah perut diri sendiri. Timbangan yang demikian, adalah tidak baik untuk dunia dan akhirat. Rasakanlah dengan keadilan timbangan yang engkau lakukan. Dagangan yang engkau jual adalah anugerah Allah yang harus dijual di atas jalan-NYA.

Pinjamkan hartamu atas dasar saling kasih dan membantu sesama. Itu akan lebih baik bagi engkau bila engkau betul-betul ingin menuju Allah dan mencari keridhoan-NYA.
Hiduplah dengan sesamamu dengan saling membantu atas kekurangan masing-masing. Hidupkan dan segarkanlah hubunganmu dengan kasih sayang yang tulus karena itu tiada ternilai harganya.

Dalam perilakumu, putuskanlah perkara dengan timbangan yang adil, yaitu putusan yang berdasarkan hukum Allah. Ratakanlah pandanganmu terhadap mereka dengan tidak memandang siapa yang lebih membuat tertarik hawa nafsumu. Bersihkanlah omonganmu dari omongan yang berbunga dan menjilat serta tiada terpuji. Manisnya diplomasimu tiada berlaku dalam menuju-NYA. Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit.

Jangan engkau berprilaku seperti anjing yang menjilat tuannya. Karena semua diciptakan sama dan tak perlu engkau agung-agungkan  kecuali Al-Haq.

Tinggalkanlah riba! harta yang diperoleh dari harta riba adalah haknya neraka dalam perutmu. Omongan yang berbunga adalah bukti kerendahan martabatmu.Timbangan yang tidak adil adalah bukti prilaku binatang yang bersarang dalam dirimu. Putusan yang berat sebelah adalah kezoliman yang nyata. Jangan engkau turuti langkah-langkah syetan karena ia sesat dan menyesatkanmu. Ia tidak akan senang menyaksikan kedekatanmu dengan Allah dan senantiasa akan terus berupaya menggodamu.

Riba adalah hal yang sangat tidak terpuji disisi Allah SWT, maka sucikanlah dirimu dari sifat yang demikian.
Dalil : Al Muthaffifin
1.    Celakalah orang yang mengecoh
2.    Apabila ia menyukat dari orang lain (untuk dirinya) dipenuhkannya.
3.    Dan apabila ia menyukat untuk orang lain dikuranginya. (Al Mutaffifin 1-3)
Ingatlah wahai a’bid tiada kebenaran itu melainkan akan tetap dibangkitkan dan dinyatakan oleh Allah. Jangan engkau ragu sebagaimana ragunya orang-orang yang kafir terhadap Allah. Setiap amalan, setiap omongan dan tindakan akan dipertanyakan keberadaanya dan dibalasi dengan balasan yang adil. Maka dari itu bersihkanlah dirimu, hartamu dan rezki-rezki yang Allah telah turunkan dengan membelanjakannya di jalan Allah.

Jalan menuju Allah itu butuh sangat banyak pengorbanan sebab yang ingin engkau temui adalah yang Maha Sempurna. Dialah Yang Maha Kaya atas sekalian alam dan sekalian alam itu bergantung pada-NYA.

Riba adalah tabir-tabir hitam yang menyelimuti jalanmu menuju Allah. Ia adalah duri yang melukaimu dan pekerjaan yang tidak akan pernah sampai kehadirat Allah SWT. karena itu, semua bukti bahwa engkau mengikuti nafsu terhadap dunia.

Dalil: Tidakah engkau perhatikan orang yang mengambil keinginan bahwa nafsunya menjadi Tuhannya. Dan Allah membiarkannya sesat menurut pengetahuannya, telinga dan hatinya ditutup serta pemandangannya dihalangi. Siapakah lagi yang akan memberikan pimpinan kebenaran padanya sesudah Allah membiarkannya sesat? Apakah kamu tidak memperhatikan? (Al Jasiah 23).

Riba lobang-lobang yang dijadikan dari hasil kecurangan-kecuranganmu. Semua itu, akan membuat engkau terjatuh di jalan menuju Allah SWT. Ia bagaikan bangunan kumuh dan busuk yang tidak layak didirikan dan hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang menyembah hawa nafsunya. Hanya di bawah pimpinan Allah engkau bisa menuju-NYA maka dari itu jauhilah pekerjaan yang tidak diridhoi-NYA.

Sebutir makanan yang haram wajib engkau muntahkan, karena itu bukan hak untuk menuju Al Haq Azza Wajalla. Makanan yang engkau peroleh dari riba, harta yang bersumber dari riba adalah  kebathilan yang nyata. Tinggalkan semua itu, masuklah digerbang-NYA dengan kesucian lahir dan batin.

Saat ini tahapmu adalah tahap membersihkan dan mensucikan segala hijab-hijab yang menempel pada dirimu sendiri. HIjab ini yang membuat tertutupnya pandanganmu terhadap-Nya.

Ingatlah wahai saudaraku, Allah itu Maha Suci hanya dengan kesucian yang diridhoi-NYA engkau bisa menemui-NYA dengan tenang.

Dalil:

14.    Beruntunglah orang yang mensucikan dirinya
15.    Dan mengingati nama Tuhannya, dan mengerjakan Shalat ( Al A’la 14-15)
Jangankan dirimu, seluruh alam senantiasa bertasbih memuji kepada-NYA dengan syariat yang masing-masing yang telah Allah tetapkan terhadap mereka. Jadilah engkau  termasuk ke dalam golongan orang-orang yang disucikan serta mensucikan.

Riba akan merubahmu menjadi orang-orang yang terhina dihadapan Allah dan orang-orang pilihan-NYA. Jangan engkau berlagak sombong dihadapan mereka dengan tabiat ribamu karena engkau hanya akan menjadi bahan tertawa, karena telah membuat lelucon dan ketawa yang amat sangat mereka tahan dalam perut.

Bila dunia telah menyelimutimu, bila derajat-derajatnya menjadi impianmu, maka teruslah engkau bermimpi dan berlomba-lomba karena telah nyata engkau dalam kesesatan dan terus disesatkan dengan pengetahuanmu yang amat dangkal. Ketahuilah wahai a’bid derajat diisi Tuhanmu adalah derajat dunia dan akhirat. Tak akan bisa engkau dapati derajat itu dengan memelihara riba. Kita adalah manusia yang tiada diciptakan untuk rakus dan tamak sebagaimana binatang-binatang, akan tetapi diperuntukan untuk saling tolong menolong dengan amar ma’ruf nahi munkar.

Kembalilah engkau ke jalan yang benar-benar dan diridhoi. Tiada jalan yang dengan pasti dapat membawamu menuju Allah selain jalan yang telah ia tetapkan  dan dijamin kebenaran-NYA. Itulah jalan Allah yang telah diberi nikmat atas orang-orang pilihan-NYA.

Wahai a’bid tidakkah engkau kasihan dengan dirimu yang senantiasa memanggil nama Tuhanmu? Yang selalu menahan rindu siang dan malam serta disetiap awal renunganmu. Lalu, mengapa engkau siksa dirimu dengan menyembunyikan riba. Berikanlah hak dirimu yang benar-benar ingin menemui Allah. Hantaman yang engkau anggap musibah dan cobaan sesungguhnya adalah bukti engkau tidak memberikan hak yang benar atas dirimu sendiri. Tahukah engkau akan hakekat dari hakmu? Hakekat dari hakmu adalah Al Haq A’zza Wajalla. Itulah hak yang sebenar-benarnya atas dirimu. 

Suatu saat engkau akan kembali pada-NYA dengan tunduk ataupun terpaksa. Maka dari itu berikanlah hak yang pantas atas dirimu, yaitu dengan menjauhi riba.

Jangan engkau balik-balikan hukum yang telah Allah tetapkan, karena amat terjamin kebenarannya dan ditetapkan oleh Al Haq Yang Maha Mutlak. Dihalalkan bagimu berkorban, bukan rakus dan tamak. Tiada baiknya harta dari riba itu bagimu, ia adalah bibit penyakit yang engkau tanam dalam dirimu dan engkau akan merasakan sakit sebagaimana sakit yang dialami oleh saudaramu yang engkau perlakukan demikian.

Sifat riba tidak layak engkau bawa kehadapan Allah SWT, harta yang engkau peroleh dengan jalan riba akan dicampakkan kembali kemukamu dengan kemurkaan-NYA. Jangan engkau cari  kemurkaan-NYA karena sekali-kali engkau tidak akan sanggup menerima-NYA. Maha Benar Allah dengan segala firman-NYA.

Berita Lainnya

Index