China dan Korea Selatan Laporkan Puluhan Kasus Baru Corona

China dan Korea Selatan Laporkan Puluhan Kasus Baru Corona
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Laporan kasus baru virus corona di China dan Korea Selatan terus menurun dalam dua bulan terakhir. Kini kedua negara tersebut melaporkan kasus baru virus corona jumlah kurang dari 30 kasus.

Dilansir CNNIndonesia, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Korea Selatan saat ini melaporkan 11 kasus baru virus corona dan satu pasien dalam kondisi kritis. Sekitar enam kasus diantaranya diketahui berasal dari penularan orang dari luar negeri.

Seperti halnya Korea Selatan, Komisi Kesehatan Nasional China juga mencatat hanya 30 kasus baru virus corona dan tidak ada pasien meninggal.

Sekitar 23 pasien terinfeksi virus corona diketahui merupakan kasus impor dan tujuh diantaranya tertular secara lokal. Kasus penularan lokal diketahui berasal dari Provinsi Heilongjiang, daerah yang berbatasan dengan Rusia.

China mencatat 28 pasien dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang.

Hingga saat ini Korea Selatan diketahui memiliki 10.694 kasus virus corona dan 238 orang meninggal dunia. Pemerintahan Moon Jae-in melakukan serangkaian inovasi untuk menekan penularan mulai dari tes masal dengan menjemput bola hingga menggunakan medium telepon umum di halaman rumah sakit.

Korea Selatan mencatat sekitar 64 persen pasien yang terinfeksi dinyatakan sembuh dan telah keluar dari pusat isolasi. Saat ini angka kesembuhan akibat virus corona di Korea Selatan mencapai 77,4 persen atau setara dengan 8.277 orang.

China sebagai negara yang pertama kali melaporkan penyebaran virus corona hingga saat ini mencatat 83.864 kasus. Sekitar 4.636 orang meninggal dengan angka kematian terbesar berasal dari Provinsi Hubei yakni sebanyak 4.512 korban jiwa.

Baik Korea Selatan maupun China sempat melaporkan lonjakan pasien positif corona dalam kurun waktu satu hingga dua bulan terakhir. China dalam dua hari berturut-turut di awal April bahkan sempat mengonfirmasi nihil kasus baru virus corona.

Berkurangnya kasus dan angka kematian akibat virus corona membuat pemerintah China memutuskan untuk mencabut kebijakan lockdown setelah 76 hari di Wuhan yang menjadi pusat penyebaran Covid-19.

Berita Lainnya

Index