Korsel Catat Nihil Kematian akibat Corona Setelah 40 Hari

Korsel Catat Nihil Kematian akibat Corona Setelah 40 Hari
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Korea Selatan mencatat tidak ada korban meninggal akibat virus corona pada Kamis (23/4).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mencatat laporan tersebut sebagai yang pertama kali selama 40 hari terakhir.

Bukan hanya itu, KCDC juga mengatakan penambahan kasus baru juga terus menurun dalam empat hari terakhir.

Pada Kamis tercatat hanya ada penambahan enam kasus baru tanpa ada laporan kematian tambahan. Hal ini mengindikasikan jika penyebaran virus corona di Negeri Ginseng terus melemah.

Data statistik Worldometers mencatat saat ini ada 10.708 kasus virus corona dengan 8.501 pasien dinyatakan sembuh dan 240 orang meninggal.

KCDC mengungkapkan saat ini ada 1.967 pasien yang masih dalam masa perawatan dengan 55 diantaranya dalam kondisi serius dan kritis.

Kendati tren penurunan kasus Covid-19 terus terjadi, Presiden Mon-Jae in mengatakan pihaknya tidak akan menurunkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap potensi penyebaran gelombang dua.

"Kita tidak boleh melonggarkan penjagaan kita sampai pasien terkonfirmasi yang terakhir pulih," kata Moon.

Moon meminta warga Korea Selatan untuk mendukung upaya pemerintah menyelamatkan negara dan merevitalisasi perekonomian pasca krisis akibat virus corona.

"Upaya pemerintah saja tidak cukup di tengah krisis ekonomi dunia yang parah. Solidaritas dan kerja sama publik juga diperlukan untuk menghidupkan kembali perekonomian kita," kata dia.

Korea Selatan sempat mencatat puncak pandemi virus corona pada 11 Maret 2020 ketika warga yang terinfeksi menyentuh 7.362 orang. Sementara lonjakan kematian harian terjadi pada 24 Maret sebanyak sembilan korban jiwa yang meninggal karena Covid-19 dalam sehari.

Sejak pertama kali Covid-19 diketahui menyebar, pemerintah Korea Selatan secara aktif melakukan pengetesan massal terhadap warganya.

Pemerintah membuat inovasi pengetesan lewat layanan drive-thru sehingga warga tak perlu keluar dari mobil dan hasil tes bisa diperoleh lewat SMS. Inovasi lain yakni berupa bilik pengetesan serupa telepon umum agar tim medis dan pasien tidak perlu melakukan kontak fisik.

Sumber : CNNIndonesia. 

Berita Lainnya

Index