Aksi Unjuk Rasa oleh Mahasiswa di Pekanbaru Menyikapi kenaikan harga Pertalite

Aksi Unjuk Rasa oleh Mahasiswa di Pekanbaru Menyikapi kenaikan harga Pertalite

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM - Aksi Unjuk Rasa oleh Mahasiswa di Pekanbaru yang tergabung dalam BEM Riau dalam rangka menyikapi kenaikan harga Pertalite dan kelangkaan Premium di Provinsi Riau.

Pada hari Rabu tanggal 28 Maret 2018 telah berlangsung aksi unjuk rasa oleh mahasiswa dari UNRI, UIN, UIR, PCR dan Tabrani dikantor pertamina jalan Sisingamangaraja No. 141 kelurahan Sekip Pekanbaru. Sebagai Korlap M. Haviz Ona Hadi Putra dan Orator Oki (Gubernur Pendidikan BEM UNRI), jumlah massa lebih kurang 1.300 orang dengan rincian:

A. Unri di Gobah    : 60 Orang

B. UIR                  : 300 Orang

C. UIN                  : 200 Orang

D. PCR                 : 20 Orang

E. Tabrani             : 20 Orang

G. Unri di Panam   : 700 Orang

  1. Tuntutan:
  1. Agar Dirut Pertamina dicopot dari jabatannya, karena kelangkaan dan harga BBM terkhusus di Prov. Riau.
  2. Sikap pemerintah dan Pertamina yang tidak peduli dengan masyarakat Riau sebagai daerah penghasil migas dan bahkan terus Menaikkan harga BBM terutama untuk Riau.
  3. Pembohongan publik yang dilakukan oleh Pemerintah yang menyesengsarakan rakyat akibat kenaikkan BBM di Prov. Riau.
  1. Rangkaian kegiatan :
  1. Pukul. 14.30 Wib massa aksi yang berasal dari Kampus UIR berjumlah lebkur 300 orang tiba di Kantor Pertamina Jl. Sisingamangaraja Pekanbaru dan langsung melakukan orasi.
  2. Pukul. 15.25 Wib massa aksi dari Unri dan gabungan Universitas lainnya berjumlah lebih kurang 1.000 orang tiba di Kantor Pertamina Jl. Sisingamangaraja Pekanbaru dan langsung bergabung dengan massa aksi lainnya. Selanjutnya melakukan orasi yang disampaikan oleh :
  1. Presma Univ. Abdurrab
  • Mohon kepada pertamina untuk menjelaskan kepada rakyat indonesia terkait kenaikan Pertalite dan langkanya premium di Riau.
  • Kita akan terus aksi untuk perjuangan rakyat.

 

  1. Presma BEM UIR Sdr. Hengki
  • Kita berjuang bersama-sama untuk rakyat menuntut pemerintah memperjelas kuota premium di Riau yang saat ini sulit diperoleh.
  • Kami tunggu pihak pertamina untuk menjelaskan kepada kami.

 

  1. Presma UIN Suska Riau
  • Memimpin ikrar Sumpah Mahasiswa.
  • Kami tidak sekedar lagi menggugat di meja perundingan, yang kami inginkan adalah mempertanyakan kenapa Provinsi Kita yang terkenal sangat kaya namun Pertalite mahal dan Premium langka.
  • Turunkan harga Pertalite dan tambah kuota Premium, jika kami tidak diindahkan maka kami akan lawan.

 

  1. Presma UNRI Sdr. Rinaldi Pare-Pare
  • Hari ini ada hampir 2.000 lebih mahasiswa turun ke jalan.
  • Pertamina yang harus bertanggung jawab terkait mahalnya harga Pertalite dan langkanya Premium di Riau.
  • Prov. Riau diatas minyak dan dibawah Minyak, namun pantaskah Prov. Riau saat ini yang mempunyai harga Pertalite termahal se-Indonesia.
  • Tuntutan kami adalah Agar tambah kuota premium di Prov. Riau dan akan menyegel gedung pertamina sampai harga Pertalite diturunkan.
  1. Pukul. 15.57 Wib Tanggapan pihak Pertamina disampaikan oleh RAHMAN PRAMONO WIBOWO Kepala PT. Pertamina cabang Marketing Banch Riau :
  • Sesuai dengan hasil pertemuan terakhir di Pemda bahwa ketika harga Pertalite tinggi dan Premium meninggkat maka akan kami tambahkan tapi perlu waktu.
  • Untuk diketahui mulai Minggu ini sudah ditambah kuota Premium.
  • Dalam waktu 1 Minggu ini kita akan normalkan kebutuhan Premium dan silahkan dicek di SPBU.
  • Terkait Pertalite bukan BBM bersubsidi dan berlaku Nasional sehingga bukan wewenang kami yaitu wewenang Pusat serta ketika premium tersedia maka masyatakat dapat memilih.
  • Akan memenuhi tuntutan massa bahwa dalam waktu tiga hari menambah Kuota Premium.
  • Tanggal 14 April 2018 pimpinan Pusat Pertamina akan hadir.


Selanjutnya, Tanggapan Orator Aksi, bahwa pernyataan pihak Pertamina adalah bohong dan kami sudah tidak dapat menunggu lagi, kemudian perwakilan massa sebanyak 10 orang menyegel Kantor Pertamina sampai datangnya pimpinan Pusat dengan menggunakan spanduk bertuliskan "Temui Kami Sekarang, Kantor ini Kami Segel dan Petralite Mahal".

  1. Pada Pukul 16.50 wib massa aksi menuju Kantor Gubernur Riau, sedangkan massa BEM UIR tidak ikut bergabung dikarenakan BEM UIR merasa tidak dianggap saat pernyataan sikap Gabungan Aksi unjuk rasa.
  2. Pukul. 17.00 Wib massa aksi tiba di Kantor Gubernur Gerbang Masuk Jl. Cut Nyak Dien Pekanbaru dan langsung melakukan orasi oleh Presma BEM UR Sdr. Rinaldi Pare pare:
  • Apabila Sekda Prov. Riau tidak bisa pro rakyat dan mahasiswa maka kami minta Sekda Prov. Riau dicopot dan diganti saja,
  • Karena kalau saja Pertamina mampu menambah kuota Premium dan Pertalite dalam jangka waktu 3 hari maka seharusnya Pemprov. Riau harus bisa lebih lagi mendukung rakyat.


Inilah Tanggapan Sekda Prov. Riau bahwa :

  • Kami telah bertemu dengan BPH Migas di Jakarta dengan hasil BPH Migas akan menambah kuota Premium.
  • Untuk kenaikan Pertalite pada tanggal 29 Januari 2018 kami telah menyurati DPRD Prov. Riau dan direncanakan pada hari Kamis tanggal 29 Maret 2018 akan dilaksanakan sidang Paripurna terkait penurunan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).
  • Saya tidak bohong bisa kita saksikan bersama-sama besok pada sidang Paripurna di DPRD Prov. Riau.

Setelah mendengar tanggapan tersebut, massa aksi merasa kurang puas sebelum janji yang telah disampaikan Pemprov. Riau terlaksana secepatnya sesuai dengan waktu yang dijanjikan dan massa aksi akan mengawalnya.

  1. Pada Pukul 18.10 wib, aksi unras berakhir dan massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

 

Berita Lainnya

Index