Penerima Takjil Rombongan dr Ar Turut Tertular?

Penerima Takjil Rombongan dr Ar Turut Tertular?
Ini dia rombongan ibu-ibu Darma Wanita Persatuan (DWP) Bengkalis yang turun ke jalan dan membagi-bagikan takjil kepada masyarakat, sebelum adanya informasi doker Ar, positif Covid-19.(sukardi)

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Hasil pemeriksaan sementara salah seorang dokter RSUD Bengkalis, yang dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil swab ketiga dr. Ar, yang sempat membuat kewaspadaan di Pulau Bengkalis makin meningkat. Banyak warga yang was-was atas informasi dr. Ar tersebut.

Tak hanya itu, informasi lain juga berkembang di media sosial (medsos) baik facebook (FB) dan WhatsApp, Sabtu (2/3/2020) malam. Sebuah kalimat laporan yang biasanya dibuat oleh kepolisian dalam melaporkan perkembangan perkara, menceritakan kronologis hasil Rapid Test terhadap tenaga medis RSUD Bengkalis dan masyarakat yang berkontak langsung dalam kegiatan. 

Menurut laporan itu, berdasarkan hasil pemeriksaan cairan swab dr. Ar, Jumat (1/5/2020) dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, berdasarkan keterangan dari Wadir Pelayanan RSUD Bengkalis, sebanyak 140 orang dilakukan Rapid Test yaitu tenaga medis RSUD Bengkalis dan masyarakat yang berkontak langsung dalam kegiatan pembagian takjil buka puasa oleh PKK di depan kantor Camat Bengkalis.

Dari hasil Rapid Test terdapat 2 orang penerima takjil dari PPK dinyatakan positif dan selanjutnya menjalani karantina 14 hari di ruang isolasi Puskesmas Meskom, Kecamatan Bengkalis.

Kedua warga yang dinyatakan positif hasil Rapid Test adalah Ha (21), Jalan Pramuka, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis asal Rupat Rampang. Kemduian, Ra (20) asal Batang Duku Pakning, tinggal di Gang Politeknik, Desa Sungai Alam-Bengkalis. 

Diakhir laporan tertulis juga, sekitar pukul 16.00 WIB kegiatan pengecekan kesehatan dengan merunggunakan Rapid Test di RSUD Bengkalis telah selesai selama kegiatan berlangsung aman terkendali, apabila ada perkembangan akan segera dilaporkan.

Terkait laporan dari kepolisian setempat yang beredar di medsos tersebut. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri saat dikonfirmasi, Sabtu (2/5/2020) malam belum bisa memberikan keterangan. Begitupun pihak Direktur RSUD Bengkalis yang sempat menunda konfrensi pers dengan sejumlah awak media di Bengkalis.

RiauReview.com yang berusaha menghubungi dr. Ersan Saputra selaku direktur RSUD Bengkalis, Sabtu (2/5/2020) menyarankan agar mengecek langsung kepada yang buat laporan.

"Waduh, coba cek ke yang buat laporan diatas aja. Tak bisa saya mengomentari laporan kepolisian itu," ujarnya melalui WhatsApp.

Kades Himbau Warga Penerima Takjil Lakukan Ralid Test

Sementara itu ditempat terpisah, Pemerintah Desa Air Putih mengambil langkah cepat membuat surat himbauan kepada warganya yang menerima takjil dari Tim DWP dan PKK Bengkalis untuk segera melakukan Rapid Test.

"Kita sudah membuat surat himbauan tertulis, terutama bagi warga menerima takjil dari Tim PKK. Karena ada dokter pemberi takjil positif corona," jelas Kepala Desa Airputih Muhammad Syaifuddin, Sabtu (2/5/2020) malam.

Surat himbauan itu juga, dirinya menghimbau agar warga datang ke Poskesdes Air Putih untuk melakukan Rapid Test.

"Kita berharap kesadaran warga untuk sukarela datang memeriksa diri. Dengan begitu diharapkan tak ada warga kita yang terpapar melakukan kontak dengan warga lainnya," jelas Kades akrab disapa Udin ini.

Dengan surat himbauan itu juga dirinya berharap dari pihak RSUD Bengkalis juga turun untuk membantu warga di Desa Airputih untuk melakukan Rapid Test. Dengan begitu warga tidak risau dengan kejadian melanda di wilayah Desa Air Putih.  Hal ini dikarenakan pembagian takjil oleh tim PKK saat itu berada di wilayah Airputih tepatnya di depan Kantor Camat Bengkalis. (kr) 

Berita Lainnya

Index