Deteksi Dini Covid-19

Pemkab Siak Gelar Rapid Test 174 Warga Berstatus ODP di Tualang

Pemkab Siak Gelar Rapid Test 174 Warga Berstatus ODP di Tualang
Bupati Siak H Alfedri, saat tinjau lokasi tenpat isolasi Covid-19 di Perawang, Kamis (7/5/2020).(Ramos)

SIAK, RIAUREVIEW.COM -Bupati Siak Alfedri, meninjau pelaksanaan rapid test Covid-19 yang digelar di gedung olahraga kecamatan Tualang, Kamis pagi (7/5/2020).

Rapid Test atau tes cepat corona covid-19 merupakan pengujian yang bertujuan untuk mendeteksi dini kasus Covid-19 sehingga pemerintah bisa melakukan tindakan tepat untuk pengobatan serta pemutusan rantai penyebaran virus.

Rapid test dilakukan terhadap 174 warga Tualang yang berstatus ODP. Rapid test juga dilakukan terhadap tenaga kesehatan, TNI dan Polisi yang bertugas dan berinteraksi langsung dilapangan. 

"Rapid Test ini sangat penting dilakukan untuk melihat kondisi selanjutnya dari 174 ODP yang ada Tualang ini," kata Alfedri. 

Menurut Alfedri, ia akan melakukan uji Rapid test di kecamatan lain yang jumlah ODP banyak. Dengan pelaksanaan rapit test ini diharapkan ODP di kabupaten Siak jumlahnya, semakin melandai dan menurun. 

"Rapid test hari ini kita prioritas untuk kecamatan Tualang, karena di sini selain penduduk nya padat, juga mobilisasi tinggi dan interaksi tinggi dengan daerah luar. Dengan adanya PSBB Kota pekanbaru dan PSBB daerah Sumatra Barat dan Medan menguntungkan buat kita karena orang di batasi untuk beriteraksi dan keluar," harapnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Tony Chandra menambahkan, setelah dilakukan Rapid tes sebanyak 40 orang baru 1 orang dinyatakan positif. Rapid tes ini dilakukan sebanyak 2 kali. Setelah dua kali pemeriksaan dinyatakan positif maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan VCR. 

Untuk rapid tes yang positif, pihaknya telah menyiapkan isolasi mandiri terkoordinir yang bertempat di asrama haji Kabupaten Siak. Lokasi tersebut sudah disiapkan petugas kesehatan, keamanan termasuk makanannya oleh Pemda. 

Dikatakan Tony, setelah dua kali pemeriksaan hasilnya tetap positif, maka selanjutnya dilakukan swap tes untuk mengetahui apakah warga tersebut sudah terpapar virus corona. Jika Positif di lakukan isolasi di tempat yang pemerintah sediakan.

"Tahap awal ini kami sudah merencanakan 1000 rapid tes untuk seluruh kabupaten Siak, yang sudah datang ke Kabupaten Siak baru sekitar 680 dan yang sudah dilaksanakan sebanyak 238, ditambah 178," jelasnya. (ra/inf) 

Berita Lainnya

Index