Selandia Baru Pangkas Hari Kerja Pasca Pencabutan Lockdown

Selandia Baru Pangkas Hari Kerja Pasca Pencabutan Lockdown
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memangkas hari kerja menjadi hanya empat hari dalam sepekan. Ardern mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memberi hari libur tambahan pasca dicabutnya penguncian wilayah (lockdown) karena virus corona.

Penambahan libur diharapkan bisa menghidupkan kembali perekonomian, terutama sektor pariwisata di Negeri Kiwi. Ardern mengatakan menerima saran tersebut untuk meningkatkan pemasukan di sektor pariwisata yang sempat terpuruk karena corona.

Di samping itu, Ardern mengatakan pemangkasan hari kerja mendorong warganya berpikir kreatif yang terbukti ketika warga bekerja dari rumah selama masa lockdown.

"Ini adalah waktu yang luar biasa dan kami harus mempertimbangkan ide-ide luar biasa. Saya belum memutuskan apa pun terkait masuk atau keluar," ujar Ardern usai berbicara dengan perwakilan industri pariwisata, Selasa (19/5) seperti dilansir CNNIndonesia.

Ardern mengaku ada sejumlah pilihan yang bisa dipertimbangkan untuk mulai menghidupkan kembali sektor perekonomian.

Menurutnya bekerja dari rumah selama masa lockdown telah menunjukkan bahwa karyawan tetap bisa produktif apabila diberikan fleksibilitas ekstra.

"Pikirkan jika itu sesuatu yang bisa menghasilkan untuk tempat kerja Anda, karena itu pasti bisa membantu pariwisata di seluruh negeri," ucapnya.

Selandia Baru menyudahi masa lockdown karena corona sejak 14 Mei lalu dengan membuka kembali restoran, mal, kafe, toko-toko, bioskop, salon, dan taman bermain. 

Laporan infeksi corona mencatat hanya ada 21 kematian di Selandia Baru setelah pemerintah dengan cepat membuat kebijakan lockdown dan melarang kedatangan internasional.

Tak hanya itu, pemerintah juga mengizinkan warga berkumpul maksimal hingga 10 orang dan diizinkan bepergian ke daerah lain di dalam negeri.

Pemerintah memberlakukan sejumlah kebijakan ketika membuka kembali sejumlah sektor bisnis. Pengunjung diharuskan untuk tetap menjaga jarak di dalam toko, sementara restoran harus memangkas kapasitas kunjungan dibandingkan hari normal sebelum corona.

Berita Lainnya

Index