Dinas Kebudayaan Riau dan FIB Adakan Dialog Budaya

Dinas Kebudayaan Riau dan FIB Adakan Dialog Budaya

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Fakultas Ilmu  Budaya Universitas Lancang Kuning (Unilak) menggelar dialog Budaya bersama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau di gedung pustaka Unilak, Kamis (5/4). 

Peserta dalam diskusi ini adalah Rektor Unilak Dr. Hj Hasnati, Wakil Rektor I Dr. Junaidi, Dekan FIB, Wakil Dekan dan Dosen di Unilak, sementara dari Dinas Kebudayaan hadir Kabid Rekayasa Budaya Tengku Zul Effendi, sebagai narasumber dalam dialog budaya ini, yaitu  Prof. Hasnah dari Universitas Riau dan Hermansyah SS.MA yang juga dekan FIB Unilak.

Dialog budaya ini mengangkat tema Bangga Menjadi Riau. Menurut Kabid Rekayasa Budaya Tengku Zul Efendi dialog ini sengaja kita gelar di Unilak agar mendapatkan lebih banyak ilmu tentang kebudayaan langsung dari narasumber yang dihadirkan. Ini tahun kedua kita adakan dialog budaya di Unilak dan konsep tahun ini kita yang langsung mendatangi audiens agar lebih tepat sasaran, dan kita harus Bangga menjadi Riau sebut Tengku Zul Effendi.

Ditempat yang sama Rektor Unilak Dr. Hj Hasnati saat membuka acara menyebutkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan yang telah bekerjasama dengan Unilak.

Tema yang  diangkat dalam diskusi ini bangga menjadi Riau erat kaitannya dengan Unilak, bedirinya Unilak memiliki kaitan erat dengan budaya Melayu, seperti diketahui nama yayasan Raja Ali Haji adalah nama yang  diambil dari pujangga Riau dan negarawan, sementara Lancang Kuning diambil dari nama kapal Armada kerajaan Melayu Riau.

Hasnati menambahkan Unilak memiliki visi menjadi universitas unggul di tingkat nasional dengan berlandaskan budaya Melayu.

"Kami berharap dengan dialog budaya ini mahasiswa Unilak mengedepankan Budaya Melayu dan beretika dan berperilaku dikehidupannya sehari-hari'' sebut Rektor. 

Dialog budaya ini berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh lebih dari 100 mahasiwa Unilak dan sebagai moderator dosen FIB Jefri Al Malay M.Sn. Suasana diskusi berlangsung semarak para peserta diberikan kebebasan untuk bertanya secara langsung dan dijawab oleh dua narasumber.
 

Berita Lainnya

Index