BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM —Pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di tengah Pandemi Covid-19 menjadi catatan terpenting Pemkab Bengkalis. Pasalnya, ditengah kampanye Paslon, kasus Covid-19 di Duri mengalami peningkatan yang luar biasa dan hari ini masuk dalam zona merah.
“Pilkada pada tahun ini kita namakan pilkada new normal, semua proses pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan. Melalui Rapat hari ini adalah rapat awal yang mana Pemerintah Daerah dan Forkopimda dijadwalkan 10 hari sebelum dilaksanakan rapat final akan dilaksanakan pengecekan dilapangan,”ungkap Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi saat membuka Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada dan Rapat Evaluasi COVID-19 seeta Rencana Pelaksanaan PSBM, Selasa (17/11/2020) di Ruang Rapat Gedung Bathin Bertuah, Kantor Camat Mandau.
Ia berharap, selama pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi ini terselesaikan dan berjalan dengan baik dan tentunya tak terlepas dari peran Forkopimda melakukan upaya-upaya koordinasi dilapangan.
Sementara itu, Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly mengutarakan, secara garis besar, pelaksanaan pilkada di Kabupaten Bengkalis sudah terealisasi 90 persen, namun secara proses masih menemui kendala-kendala dilapangan.
"Jumlah peserta KPPS di Kabupaten Bengkalis berjumlah 11.565 orang yang terdiri dari 7 KPPS dan 2 linmas di setiap TPS terdiri dari 1.285 TPS dan semua KPPS sudah dilaksanakan rapid tes", ucap Fadhillah.
Dikatakanya lagi, menjelang pencoblosan Sambung Fadillah semua surat suara sudah sampai di KPU Bengkalis dan pada Senin (16/11/2020) kemaren pelipatan surat suara sudah masuki tahap ke 2 dan kita targetkan 3 hari kedepan pelipatan surat suara selsai.
Hadir mengikuti rapat tersebut Forkopimda Bengkalis dan seluruh stakholder yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2020 Kabupaten Bengkalis.(kr)
