BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM —Tak hanya satu jalan menuju roma. Barangkali hal itu yang menginspirasi Relawan Gerakan Masyarakat Kebun Kapas (Gempas) – Bengkalis, untuk terus bergerak maju. Hal itu diutarakan Koordinator Gempas Aan Noviandi di Kebun Kapas, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, banyak cara bisa dilakukan untuk membangtu siswa yang kesulitan melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring atau online. Salah satunya dengan memberikan akses wifi gratis.
Melalui Posko Relawan Pasangan Calon (Paslon) Nomor urut 1 KDI. Aan Noviandi mencoba berbuat untuk siswa-siswa dari keluarga yang kurang mampu, untuk berkumpul dan belajar bersama di Posko tersebut.
Memang hari ini, pembelajaran jarak jauh dengan metode daring alias dalam jaringan atau online mensyaratkan akses terhadap internet. Sayangnya, tak semua siswa memiliki akses internet yang dibutuhkan. Juga tak sedirkit yang kesulitan untuk mendapatkan ponsel pintar.
“Beragam kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajarn jarak jauh itu menjadi perhatian kami hari ini, maka kami dari Gempas mencoba memberikan akses wifi gratis di Posko yang sudah disiapkan jauh hari,”kata Aan Noviandi.
Menurutnya, tak sedikit siswa-siswa yang menikmati fasilitas tersebut. Setiap hari mereka silih berganti belajar bersama dan tetap dikontrol oleh relawan yang ada di Posko tersebut. Bahkan ada yang turut didampingi orang tua mereka.
Ia juga menilai, sekolah online faktanya banyak menyisakan persoalan di tengah masyarakat. Dari banyaknya masalah yang muncul, Gempas menilai kebutuhan kuota internet adalah di antara persoalan yang sering dikeluhkan siswa maupun orang tua, hari ini selama masa pandemi Covid-19.(kr)
