Bupati Kasmarni Menerima Aset Pendidikan dari BPPW Riau

Bupati Kasmarni Menerima Aset Pendidikan dari BPPW Riau
TERIMA ASET: Bupati Bengkalis Kasmarni, menerima aset berupa barang milik negara dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau, Selasa (16/3/2021).(sukar

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM —Bertindak mewakili Pemkab Bengkalis. Bupati Bengkalis Kasmarni, menerima aset berupa barang milik negara dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau.

Serah terima barang milik negara itu ditandai dengan penandatangan berita acara sekaligus pernyataan bersedia menerima barang milik negara oleh Kepala BPPW Riau, Ichwanul Ihsan kepada Bupati Bengkalis, Kasmarni. Tentunya saja peralihan status hibah barang milik negara yang telah dibangun di Kabupaten Bengkalis, disambut baik Pemkab Bengkalis.

"Kami berharap, sinergisme yang telah terbangun secara baik ini, dapat terus berlanjut dan bisa memberi dampak positif bagi pembangunan saranan prasarana pendidikan di Kabupaten Bengkalis," harap Kasmarni, di Balai Kerapatan Wisma Daerah Sri Mahkota, Selasa (16/3/2021).

Dari sejumlah aset yang diserahkan berupa rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah tahun anggaran 2019 dan 2020. Khusus Tahun 2019, ada 28 sekolah yang mendapatkan bantuan dari dana pusat tersebut. Anggarannya senilai Rp 70.861.282.890.

Sedangkan paket tahun 2020, penerimanya sebanyak empat sekolah, yaitu SMPN 3 Rupat Utara, SMPN 1 Rupat, SMPN 1 Bukit Batu dan SDN 44 Mandau. Pekerjaannya senilai Rp 8.722.603.628.

“Saya menyambut baik penyerahan aset ini dan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR, khususnya BPPW Riau yang telah banyak membantu Kabupaten Bengkalis dalam pembangunan infrastruktur bagi masyarakat,”ujarnya.

Lebih lanjut Kasmarni mengutarakan, Pemkab Bengkalis juga sangat mengharapkan, bantuan yang diberikan BPPW Riau tidak hanya di sektor pendidikan saja, tapi juga mengalokasikan anggaran serta pembangunan sektor lainnya, seperti infrastruktur jalan, jembatan, kesehatan, atau perumahan.

"Selain itu, kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah bersama Dinas Pendidikan, agar aset ini dicatat serta dilakukan pengawasan pemanfaatannya,"katanya lagi.

Tidak lupa, orang nomor satu di wilayah berjuluk Negeri Junjungan itu berpesan kepada sekolah dan guru, agar memanfaatkan sarana prasarana yang sudah dibangun dengan baik.(kr)

Berita Lainnya

Index